Subsektor Peternakan Alami Penurunan 1,82 Persen
Subsektor peternakan pada Juli 2025 mengalami penurunan nilai tukar sebesar 1,82 persen. Nilai tersebut yang semula 109,64 persen poin turun menjadi 107,64 persen poin di Juli 2025.

PALU, METROSULAWESI.NET - Subsektor peternakan pada Juli 2025 mengalami penurunan nilai tukar sebesar 1,82 persen. Nilai tersebut yang semula 109,64 persen poin turun menjadi 107,64 persen poin di Juli 2025.
Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Imron Taufik J Musa mengaku bahwa penurunan ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,92 persen. Lanjut dia, sebaliknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,92 persen.
“Penurunan indeks harga yang diterima petani (It) dipengaruhi oleh turunnya indeks harga pada subkelompok ternak kecil sebesar 2,77 persen; subkelompok ternak besar sebesar 0,96 persen,” ujarnya, belum lama ini.
Selain itu, subkelompok unggas sebesar 0,26 persen dan subkelompok hasil ternak sebesar 0,12 persen. Sebaliknya terjadi kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,92 persen yang dipengaruhi oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 1,62 persen.
Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah tangga Pertanian (NTUP) pada Juli 2025 sebesar 115,13 persen poin atau mengalami penurunan indeks sebesar 2,52 persen dibandingkan Juni 2025 sebesar 118,11 persen poin.
“Penurunan NTUP dipengaruhi oleh turunnya pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 6,56 persen; subsektor perikanan sebesar 1,09 persen; dan subsektor peternakan sebesar 0,90 persen; sebaliknya kenaikan NTUP terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 14,51 persen dan subsektor tanaman pangan sebesar 1,22 persen,” ujarnya menambahkan.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono
Apa Reaksimu?






