Wagub: Masih Banyak BUMD Belum Berkontribusi Optimal
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido, mengungkapkan masih banyak BUMD (badan usaha milik daerah) yang belum mampu memberikan kontribusi optimal terhadap pendapatan daerah.
PALU, METROSULAWESI.NET - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido, mengungkapkan masih banyak BUMD (badan usaha milik daerah) yang belum mampu memberikan kontribusi optimal terhadap pendapatan daerah.
“BUMD seharusnya menjadi sumber penerimaan, namun kenyataannya sebagian masih menjadi beban keuangan daerah," ungkapnya Rapat Koordinasi dan Konsultasi Teknis BUMD serta Implementasi Pengelolaan Keuangan BLUD dan SIPD BMD di Palu, Sabtu, 1 November 2025.
"Melalui forum ini, kami berharap ada langkah perbaikan dan pembenahan menyeluruh berdasarkan masukan dari Kemendagri,” tambah Reny.
Ia berharap seluruh peserta mengikuti paparan narasumber dan memanfaatkan forum tersebut untuk memperdalam pemahaman terkait implementasi BUMD, BLUD, dan BMD, guna mempercepat digitalisasi sistem keuangan daerah melalui penerapan E-BLUD dan SIPD BMD.
Reny menegaskan keberadaan BUMD merupakan cerminan peran strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Wagub menyebut seluruh rumah sakit di Provinsi Sulawesi Tengah telah berstatus BLUD, termasuk puskesmas di Kota Palu. Ia menilai, status BLUD sangat penting karena memberikan fleksibilitas dalam pelayanan publik, khususnya pada sektor kesehatan.
“Sebagai mantan Direktur Rumah Sakit, saya memahami bahwa pelayanan kesehatan tidak bisa menunggu. Karena itu, penerapan BLUD di rumah sakit dan puskesmas menjadi keharusan agar pengelolaan keuangan lebih cepat dan transparan,” pungkas Reny.
Plt Kepala BPKAD, Rudi Dewanto, menjelaskan BLUD merupakan bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang harus dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel. (mic)
Apa Reaksimu?
