Pemprov Belum Tetapkan Lokasi Sekolah Rakyat

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido, mengungkapkan Pemprov Sulteng belum menetapkan lokasi pembangunan gedung Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso di daerah ini.

Agustus 20, 2025 - 21:07
 0
Pemprov Belum Tetapkan Lokasi Sekolah Rakyat
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido, didampingi pejabat terkait berbincang dengan siswa peserta MPLS Sekolah Rakyat di Palu, Jumat, 15 Agustus 2025. (Foto: METROSULAWESI/ Michael Simanjuntak)

PALU, METROSULAWESI.NET - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido, mengungkapkan Pemprov Sulteng belum menetapkan lokasi pembangunan gedung Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso di daerah ini.

"Masih sementara diurus, Dinas Sosial akan kembali pergi ke Jakarta mengurus. Insya Allah secepatnya akan dapat," ungkap Reny di Palu, Jumat, 15 Agustus 2025.

Dia mengatakan pembangunan fisik gedung sekolah rakyat ditarget tahun 2026. Proses terus dilakukan agar lahan bisa segera diputuskan. Salah satu yang telah disurvey yaitu lokasi eks STQ di Palu.

Adapun saat ini, gedung sementara Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso menggunakan bangunan kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulteng di Jalan S. Parman No. 67 Palu.


Menurut Reny, fasilitas gedung sementara sekolah rakyat sudah cukup memadai, mulai dari asrama hingga ruang belajar bagi siswa sekolah rakyat.

"Fasilitas sudah mulai lengkap. Nanti kalau sudah lengkap betul akan dilaunching pak gubernur," ucap Wagub.

Diberitakan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 20 Palu yang masuk Tahap 1B telah dimulai pada Jumat, 15 Agustus 2025. Peserta sebanyak 200 siswa jenjang SMP dan SMA yang akan menjalani MPLS selama dua pekan.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam terwujudnya Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Palu. 

"Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah Sulawesi Tengah terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu," ucapnya.

Reporter: Michael Simanjuntak 
Editor: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow