Bawaslu Beberkan Temuan Evaluasi PDPB
Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah, Dewi Tisnawaty, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dan Hubungan Kerja Sama Antar Lembaga mulai Jumat - Minggu, 19 - 21 Desember 2025.
PALU, METROSULAWESI.NET - Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah, Dewi Tisnawaty, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dan Hubungan Kerja Sama Antar Lembaga mulai Jumat - Minggu, 19 - 21 Desember 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan pengawasan PDPB dan penguatan peningkatan partisipasi masyarakat serta hubungan kerja sama antar lembaga, khususnya dalam pertukaran dan pemanfaatan data kependudukan.
Dalam kesempatannya, Dewi membeberkan evaluasi dilakukan terhadap berbagai temuan pengawasan di lapangan sejumlah daerah.
Menurutnya evaluasi tersebut menjadi bagian dari komitmen Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pengawasan.
"Temuan di lapangan itu meliputi potensi permasalahan data ganda, pemilih tidak memenuhi syarat, serta pemilih yang belum terakomodasi dalam daftar pemilih. Oleh karena itu, seluruh data terserbut harus benar-benar dipastikan validitasnya," beber Dewi.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu menegaskan bahwa koordinasi yang efektif dan berkelanjutan antar pemangku kepentingan merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas data pemilih, sekaligus memastikan perlindungan dan pemenuhan hak pilih setiap warga negara.
Diketahui, hasil Rekapitulasi PDPB Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Semester II Tahun 2025 telah ditetapkan berjumlah 2.338.034 pemilih.
Rinciannya yaitu pemilih laki-laki berjumlah 1.192.985 pemilih dan pemilih perempuan 1.145.049 orang. Ini tersebar di 13 Kabupaten/Kota, 177 Kecamatan dan 2.017 Kelurahan/Desa se Sulawesi Tengah.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?
