Gubernur Ajak Teladani Habib Saggaf sebagai Ilmuwan Sejati

Gubernur Sulteng Anwar Hafid mengajak masyarakat untuk menjadikan ilmu sebagai panglima kehidupan.

Juli 14, 2025 - 21:08
 0
Gubernur Ajak Teladani Habib Saggaf sebagai Ilmuwan Sejati
Gubernur Sulteng Anwar Hafid menyampaikan sambutan dalam acara Haul ke-4 Al Habib Saggaf Bin Muhammad Al Jufri di Ponpes Madinatul Ilmi Alkhairaat, Dolo, Kabupaten Sigi, Ahad (13/7/2025). (Foto: Biro Adpim Pemprov Sulteng)

PALU, METROSULAWESI.NET - Gubernur Sulteng Anwar Hafid mengajak masyarakat untuk menjadikan ilmu sebagai panglima kehidupan.

Hal itu disampaikan Gubernur dalam acara Haul ke-4 Al Habib Saggaf Bin Muhammad Al Jufri di Ponpes Madinatul Ilmi Alkhairaat, Dolo, Kabupaten Sigi, Ahad (13/7/2025).

Gubernur mengatakan, Habib Saggaf sebagai sosok ulama kharismatik, cucu dari pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua.

Habib Saggaf telah mewariskan jejak keilmuan yang tak lekang oleh waktu lewat pendirian ribuan madrasah, sekolah, pondok pesantren, rumah sakit hingga universitas.

“Kita mengenang seorang ulama yang luar biasa, yang kita contohi sebab beliau adalah ilmuwan sejati,” ucapnya.

Terinspirasi dari sang ulama, maka Gubernur Anwar Hafid berkomitmen menempatkan pendidikan sebagai fondasi dan prioritas membangun Sulteng lewat program ‘BERANI Cerdas’.

Ia menuturkan program ini sangat visioner, sebagai investasi jangka panjang mencetak SDM berkualitas, lewat pembiayaan kuliah bagi 50 ribu anak Sulteng tiap tahun, baik yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

“Insya Allah sampai 2029 kita perkirakan ada 250 ribu (anak Sulteng) yang kita tanggung kuliahnya,” papar gubernur mengkalkulasi jumlah penerima manfaat selama lima tahun masa jabatan.

Komitmen terhadap pendidikan juga diperkuat dengan pencanangan program wajib belajar 13 tahun, dimulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

Inisiatif ini sambungnya, akan diikuti dengan peraturan daerah, untuk memastikan seluruh lembaga pendidikan negeri, non-negeri, termasuk madrasah diniyah awaliyah mendapatkan legitimasi pembiayaan yang memadai dari pemerintah daerah. 

Oleh karena itu, untuk menyukseskan agenda wajib belajar 13 tahun, di momen tersebut, Gubernur Anwar Hafid mengajak kolaborasi dan sinergitas pemerintah kabupaten kota, Alkhairaat dan seluruh pihak untuk bersama-sama provinsi mengantarkan Sulteng menjadi daerah yang besar, maju dan terkemuka dengan pendidikan sebagai pilar utamanya.

“Pendidikan jadi yang utama dan pertama,” tegasnya. (ril/*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow