Komoditi Sorgum Akan Dikembangkan di Sulteng

Komoditi sorgum akan dikembangkan di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk dijadikan salah satu komoditas unggulan daerah ini.

Juli 14, 2025 - 21:11
 0
Komoditi Sorgum Akan Dikembangkan di Sulteng
Gubernur Anwar Hafid berdialog dengan pengurus SEPASI Sulteng sambil memang tananam sorgum yang rencananya akan dikembangkan di wilayah Sulteng, di ruang kerjanya, Jumat (11/7/2025). (Foto: Biro Adpim Pemprov Sulteng)

PALU, METROSULAWESI.NET - Komoditi sorgum akan dikembangkan di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk dijadikan salah satu komoditas unggulan daerah ini.

Pengembangan sorgum akan dilakukan oleh organisasi Sejati Petani Sorgum Indonesia (SEPASI) Provinsi Sulawesi Tengah. Pengurus SEPASI Sulteng menyampaikan rencana tersebut ke Gubernur Anwar Hafid.

Gubernur Anwar Hafid menyatakan apresiasinya atas inisiatif SEPASI dalam mendorong kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal. Ia pun menegaskan kesiapan pemerintah provinsi untuk mendukung program tersebut.

"Pemerintah daerah akan menyiapkan payung hukum yang jelas agar para petani terlindungi dan tidak dirugikan dalam pelaksanaan program ini," kata Gubernur saat menerima audiensi pengurus SEPASI Sulteng, Jumat (11/7/2025).

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung transformasi sektor pertanian di Sulawesi Tengah agar lebih berdaya saing dan ramah lingkungan.

Sebelumnya Ketua SEPASI Sulteng Laxmi Lanasir melaporkan rencana kunjungan kerja Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia ke Kabupaten Donggala.

Kunjungan itu akan dirangkaikan dengan kegiatan launching penanaman sorgum di atas lahan seluas 5.000 Ha di Desa Alindau, Kecamatan Sindue Tobata, yang dijadwalkan berlangsung bulan ini.

"Selain sebagai ajang silaturahmi, kami juga ingin memastikan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pengembangan sorgum," ujarnya.

Ia menjelaskan, sorgum merupakan tanaman multifungsi yang memiliki nilai strategis untuk mendukung kemandirian pangan, energi, dan pakan ternak. 

“Satu kali tanam bisa panen empat kali. Ini sangat menjanjikan untuk kesejahteraan petani,”tuturnya sambil menunjukkan produk olahan dari tanaman sorgum kepada Gubernur Dr.Anwar Hafid.

Lebih jauh, Ia meminta dukungan dalam bentuk rekomendasi resmi dari pemerintah provinsi agar program ini berjalan maksimal dan mampu memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan regional. (ril/*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow