Isu Plagiat Menerpa Untad: Setahun, Prof RN Tulis 32 Artikel?

Isu plagiat yang diduga dilakukan seorang oknum professor Universitas Tadulako (Untad) berinisial RN, menjadi perbincangan di lingkup kampus ternama itu.

Jun 26, 2025 - 20:46
 0
Isu Plagiat Menerpa Untad: Setahun, Prof RN  Tulis 32 Artikel?
ILUSTRASI - Isu plagiat yang diduga dilakukan seorang oknum professor Universitas Tadulako (Untad) berinisial RN, menjadi perbincangan di lingkup kampus ternama itu. (Foto: Ist)

PALU, METROSULAWESI.NET - Isu plagiat yang diduga dilakukan seorang oknum professor Universitas Tadulako (Untad) berinisial RN, menjadi perbincangan di lingkup kampus ternama itu. 

Seorang dosen yang minta namanya tidak disebutkan mencurigai, oknum Prof RN mengambil sejumlah karya mahasiswa kemudian dijadikan artikel untuk kemudian dipublikasikan ke jurnal nasional dan internasional.

“Kita sesama dosen ini kan baku tahu. Siapa menulis apa, dan siapa meneliti apa,” kata sang dosen.

Data yang dikutip media ini dari https://scholar.google.com, dalam periode empat tahun RN menulis cukup banyak artikel ilmia. Yakni: Tahun 2018 sebanyak 13 artikel. Kemudian di tahun 2019 bertambah menjadi 23 artikel. 

Selanjutnya di tahun 2020, total artikel yang dia tulis bertambah drastis yaitu sebanyak 32 artikel, dan di tahun 2021 menurun tinggal 27 artikel.

Anehnya kata sang dosen, ketika yang bersangkutan sudah mendapat gelar professor karya artikelnya menurun. Misalnya pada 2022 artikelnya tinggal empat, dan pada 2023 tinggal satu artikel.

Sumber Metrosulawesi ini menyangsikan artikel yang ditulis RN itu adalah hasil karyanya. 

 “Orang mau menulis saja dua artikel internasional dalam satu tahun susahnya minta ampun. Dia pernah menulis 32 artikel dalam setahun,” kata dosen itu.

“Kapan buat proposal kapan penelitian kapan buat laporan dan kapan buat artikel untuk dikirim ke jurnal internasional,” tambahnya. 

“Saat mau naik jabatan ke profesor, ada tiga tahun mencurigakan karena tidak logis mulai 2019, 2020 dan 2021. Di awal 2022 turun profesor-nya,” tambahnya lagi.

Sumber lain Metrosulawesi membeberkan data yang mencengangkan. Sumber itu menduga dari sekira 40-an artikel diduga digunakan RN untuk keperluan kenaikan jabatan akademik dari posisi Lektor Kepala (LK) ke jabatan Gurubesar, 16 artikel di antaranya berasal dari skripsi mahasiswa bimbingannya dan bukan bimbingannya. 

“Untuk membuktikan kebenaran informasi ini, bisa diselidiki lebih lanjut,” kata sumber itu.

Isu plagiat ini kabarnya sudah sampai di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Kabarnya kementerian yang mengurusi pendidikan tinggi itu akan segera menurunkan Inspektorat Jenderal (Irjen) untuk melakukan pemeriksaan.

Sementara itu, Prof RN yang berusaha dikonfirmasi melalui nomor WhatsApp-nya tidak memberi jawaban. Pesan yang dikirim sudah tercentang biru alias sudah dibaca, namun yang bersangkutan tidak memberi jawaban. 

Reporter: Udin Salim 

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow