BUMDesa Punya Aset Miliaran, Sulteng Harus Contoh

Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai penggerak perekonomian desa diperkuat melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kapasitas. Bimtek difasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, selama tiga hari, Senin - Rabu, 16 - 18 Juni 2025.

Jun 20, 2025 - 18:48
Jun 20, 2025 - 18:57
 0
BUMDesa Punya Aset Miliaran, Sulteng Harus Contoh
Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai penggerak perekonomian desa diperkuat melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kapasitas di Palu, selama tiga hari, Senin - Rabu, 16 - 18 Juni 2025. (Foto: Ist)

PALU, METROSULAWESI.NET - Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai penggerak perekonomian desa diperkuat melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kapasitas. Bimtek difasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, selama tiga hari, Senin - Rabu, 16 - 18 Juni 2025. 

Peserta para kepala desa, pengurus BUMDesa, pendamping desa, serta perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Kepala Bidang Pemberdayaan PMD Sulteng, Moh Iqbal Labalo, menyebut BUMDesa merupakan instrumen vital dalam pembangunan desa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"BUMDesa hadir untuk menggerakkan perekonomian desa secara mandiri, namun tanggung jawab ini tidak hanya ada di pundak pengelola BUMDesa, tetapi merupakan tugas bersama pemerintah, swasta dan masyarakat," ucapnya.

Iqbal menjelaskan keberhasilan BUMDesa membutuhkan pengelolaan yang profesional dan pembinaan yang berkelanjutan. Sehingga lebih difokuskan kepada tiga hal utama yaitu meningkatkan sinergi antara pemerintah desa, BPD, pengelola BUMDesa dan pendamping desa.

Kemudian, memperluas pemahaman tentang akses pasar dan kemitraan usaha. Terakhir, meningkatkan kemampuan penyusunan analisa kelayakan usaha.

Iqbal mencontohkan keberhasilan BUMDesa di luar daerah seperti BUMDesa Maju Mandiri Desa Padang Panjang (Kabupaten Tabalong) dan BUMDesa Ciburial (Kabupaten Bandung) yang telah memiliki aset miliaran rupiah dan menjadi motor pembangunan ekonomi wilayahnya.

"BUMDesa di Sulteng harus menatap contoh sukses ini sebagai inspirasi," tuturnya.

Berdasarkan data terbaru, terdapat 1.475 BUMDesa yang terdaftar di SID. Dari jumlah itu, 312 di antaranya sudah berbadan hukum, namun, masih banyak yang belum mampu mengelola unit usahanya secara optimal.

Olehnya, bimtek diharap dapat memperkuat SDM aparatur pembina, pengelola dan pendamping BUMDesa agar ke depan BUMDesa benar-benar menjadi roda penggerak utama ekonomi perdesaan di Sulteng.

Reporter: Michael Simanjuntak 
Editor: Yusuf Bj 

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow