Harus Pastikan Legalitas Lahan Calon Kebun Raya

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bergerak cepat membahas rencana pembentukkan Kebun Raya Sulteng. Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulteng menginisiasi rapat bersama perwakilan PT Ide Bangsa Mahardika (SmartID), Rabu 13 Agustus 2025.

Agustus 16, 2025 - 10:53
 0
Harus Pastikan Legalitas Lahan Calon Kebun Raya
Suasana rapat bersama perwakilan PT Ide Bangsa Mahardika (SmartID) secara daring di Palu, Rabu 13 Agustus 2025. (Foto: Ist)

PALU, METROSULAWESI.NET - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bergerak cepat membahas rencana pembentukkan Kebun Raya Sulteng. Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulteng menginisiasi rapat bersama perwakilan PT Ide Bangsa Mahardika (SmartID), Rabu 13 Agustus 2025.

"Rapat ini dalam menindaklanjuti arahan pak gubernur terkait pembentukkan kebun raya Sulawesi Tengah," kata Plt Kepala Brida Provinsi Sulawesi Tengah, Hasim R, dalam keterangannya.

Kegiatan yang dilakukan secara daring  bertujuan untuk memperoleh gambaran sebagai prosedur tahapan perencanaan pembentukkan kebun raya yang akan dibangun.

“Berhubungan dengan hal tersebut pak, apa langkah awal yang perlu kami lakukan dalam pembentukkan kebun raya, dan OPD-OPD apa saja yang dapat terlibat secara teknis untuk mendukung kebun raya ini,” ucap Hasim.


Merespon penjelasan tersebut, Fahmi, selaku perwakilan SmartID mengungkapkan dalam mendukung pembentukkan kebun raya Sulawesi Tengah secara teknis dapat melibatkan sejumlah OPD terkait lingkup Pemprov Sulteng.

Namun yang terpenting kata Fahmi, sebagai proses perencanaan di tahun pertama, Brida bisa membentuk tim inisiasi atau tim koordinasi sebagai langkah awal yang dapat dilakukan. Selanjutnya, yang juga sangat penting langkah memastikan lokasi ataupun legalitas lahan calon kebun raya, serta kelayakan visibilitas studi dari lokasi yang dipilih.

Dalam tahun pertama juga, Pemerintah Sulawesi Tengah dapat menyiapkan dokumen perencanaan, naskah akademik, ataupun rencana induk. Selanjutnya yaitu mencatat mitra yang akan dilibatkan seperti perguruan tinggi ataupun NGO yang bergerak disektor lingkungan, dan yang terakhir adalah sumber pendanaan.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow