Kasus Perundungan Siswa, Pemkab Donggala Siapkan Pendampingan Psikologis

DONGGALA, METROSULAWESI.NET- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menegaskan komitmennya memberikan pendampingan psikologis bagi seluruh anak yang terlibat dalam kasus perundungan di salah satu madrasah di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, yang sempat viral di media sosial.

Plt Kepala Dinas Sosial Donggala, Yusuf Lamakampali, menyatakan baik korban maupun pelaku akan mendapat konseling intensif. “Dalam waktu dekat kami akan turun langsung ke Desa Sumari. Baik korban maupun pelaku akan kami dampingi dan berikan konseling,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).

Yusuf menambahkan, pemerintah daerah juga menyiapkan langkah pencegahan jangka panjang agar kasus serupa tidak terulang. “Kami fokus pada pemulihan anak serta penguatan edukasi anti perundungan di sekolah-sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Donggala, Milhar, mengungkapkan korban saat ini telah ditempatkan di rumah aman untuk mendukung proses pemulihan fisik dan mentalnya.

“Korban juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, baik fisik maupun psikis,” terangnya.

Milhar menegaskan, pendampingan tidak hanya diberikan kepada korban, tetapi juga kepada para pelaku dan orang tua mereka. Menurutnya, edukasi mengenai dampak perundungan dan pentingnya perlindungan anak menjadi bagian dari upaya pemulihan.

“Fokus kami adalah pendampingan, konseling, dan edukasi kepada anak-anak yang terlibat, termasuk dukungan bagi orang tua mereka,” katanya.(ril/*)