Kepala Disdik Menjamin Hak Guru Haerana Terpenuhi

PALU, METROSULAWESI.NET - Kepala SMAN 5 Palu, Salim, akhirnya berdamai dengan Haerana. Haerana merupakan Guru Sejarah di SMAN 5 Palu. Keduanya berpolemik dan tengah menjadi perhatian publik.

Kesepakatan berdamai setelah mediasi dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulteng yang mempertemukan Salim dengan Haerana. Mediasi berlangsung di Kantor Disdik Provinsi Sulteng, Rabu, 17 September 2025.

Mediasi dipimpin Kepala Disdik Provinsi Sulteng, Yudiawati Vidiana Windarrusliana, didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMA, M Yunus, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Disdik Sulteng Wilayah 1 Kota Palu dan Sigi, Kristi Aria Pratama, dan pengawas serta pihak terkait.

Dalam pertemuan ini, Salim hadir bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA 5 Palu, Hasri Hamid. Sementara Haerana didampingi tim kuasa hukum. Pertemuan dimulai sekitar pukul 14.00 WITA hingga 18.00 WITA.

Salah satu tuntutan utama Haerana untuk pemenuhan kenaikan pangkat yang saat ini tertahan di golongan IIIC, disanggupi oleh Salim. Berdasarkan masa pengabdian, Haerana menyebut seharusnya sudah golongan IVB. Selain itu, Haerana juga akan diberi kepercayaan menjadi guru wali.

Haerana menyebut menerima kesepakatan berdamai yang dimediasi Disdik Sulteng. Segala hak-hak yang dituntut akan dipenuhi Kepala SMA 5 Palu.

"Ibu kadis sebagai penjamin, tidak akan ada lagi diskriminasi. Besok [hari ini], Disdik akan datang ke sekolah melakukan pertemuan dengan semua guru-guru untuk memulihkan nama baik saya," ucap Haerana.

"Tadi kepala sekolah sudah janji akan memberikan semua hak-hak saya seperti pemulihan nilai dan guru wali," tambahnya.

Terkait kesepakatan damai ini, Salim menyatakan siap menyanggupi pemenuhan hak-hak yang dituntut Haerana.

"Sesuai hasil mediasi tadi, kami sudah berdamai. Jadi apapun yang diminta akan disanggupi, termasuk menjadi guru wali," pungkas Salim.

Kadisdik Yudiawati mengucapkan rasa syukur atas kesepakatan perdamaian antara Salim dan Haerana. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pertemuan mediasi.

"Alhamdulillah, pak Salim dan bu Haerana telah kami mediasi. Jadi yang kami lihat ini lebih ke soal komunikasi yang tidak berjalan dengan baik. Tapi semua sudah kami dengarkan, hak-hak bu Haerana akan dipenuhi kepala sekolah," terang Yudiawati kepada awak media. (mic)