103 Pos Kesehatan di Sulteng Diaktifkan Jelang Nataru
Sebanyak 103 Pos Kesehatan akan diaktifkan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Ratusan Pos Kesehatan tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
PALU, METROSULAWESI.NET- Sebanyak 103 Pos Kesehatan akan diaktifkan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Ratusan Pos Kesehatan tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
“Ada 103 pos kesehatan yang harus kita aktifkan selama Nataru,’’ kata Wagub Sulteng Reny Lamadjido dalam zoom meeting koordinasi bersama seluruh jajaran kesehatan daerah, Selasa (2/12/2025).
Zoom meeting ini turut diikuti oleh para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, direktur rumah sakit, serta kepala puskesmas se-Sulawesi Tengah. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan terkait kesiapsiagaan sektor kesehatan menghadapi libur panjang.
Wagub menegaskan Pos Kesehatan di seluruh daerah harus dilengkapi dengan peralatan pendukung, obat-obatan, hingga dokter jaga
‘’Persiapan obat-obatan di posko dan fasilitas layanan kesehatan harus dipastikan aman,” ujar Wagub.
Ia meminta seluruh rumah sakit menata jadwal tenaga medis, terutama dokter jaga dan dokter ahli, agar pelayanan tetap optimal meski sebagian tenaga merayakan Natal.
“Kalau ada dokter yang merayakan Natal, mohon diatur yang tidak merayakan untuk bertugas. Kita ingin semua keluarga merayakan Natal dengan aman dan nyaman.” harapnya.
Wagub Reny mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi memicu bencana, seperti banjir dan longsor.
“Sekarang banyak kejadian bencana, seperti yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Kita harus mengantisipasi. BMKG akan kita libatkan untuk menyampaikan prakiraan cuaca secara berkala,” jelasnya.
Pemprov Sulteng akan dijadwalkan menggelar rapat koordinasi dengan BPBD dan BMKG untuk membahas detail mitigasi bencana selama periode Nataru.
Wagub Reny menekankan pentingnya kecepatan respons di rumah sakit dan puskesmas. Ia meminta setiap fasilitas layanan kesehatan menyediakan nomor kontak person yang mudah dihubungi masyarakat.
“Jangan sampai pasien menunggu lama atau terombang-ambing. Manajemen layanan harus diperkuat,” tegasnya.
Wagub juga mengingatkan agar direktur rumah sakit aktif memantau stok obat dan melaporkan kebutuhan yang mendesak kepada Dinas Kesehatan Provinsi.
Petugas pos kesehatan di terminal juga diminta aktif melakukan pemeriksaan kesehatan bagi sopir angkutan umum untuk memastikan keamanan perjalanan masyarakat.
“Tolong semua sopir diperiksa kesehatannya. Ini arahan langsung Mendagri,” tuturnya.
Wagub Reny meminta seluruh pihak saling berkoordinasi agar pelayanan kesehatan selama Nataru berjalan lancar.
“Lebih baik kita mengantisipasi sebelum terjadi. Rumah sakit, puskesmas, dan dinas kesehatan harus selalu siaga. Kalau ada masalah, jangan segan-segan melapor ke provinsi.” katanya.(ril/*)
Apa Reaksimu?


