Jadi Duta Penyiaran: Wagub Ajak Perempuan Pelopor Konten Positif
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Tengah menobatkan Wagub Sulteng Reny Lamadjido sebagai Duta Penyiaran Perempuan Peduli Siaran.
PALU, METROSULAWESI.NET- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Tengah menobatkan Wagub Sulteng Reny Lamadjido sebagai Duta Penyiaran Perempuan Peduli Siaran.
Penobatan dilakukan dalam kegiatan Literasi Media Kelompok Perempuan Peduli Siaran bertema “Berani Siaran Sehat dan Cerdas: Perempuan Pelopor Konten Positif” di Palu, Selasa (2/12/2025).
Ketua KPID Sulteng Andi Kaimuddin mengatakan, penobatan ini menjadi bentuk apresiasi KPID atas dedikasi Wagub Reny dalam mendorong penyiaran yang sehat, ramah perempuan, dan memperkuat literasi media di tengah arus informasi digital yang semakin cepat.
Wagub Reny mengaku terharu menerima amanah tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus menggerakkan perempuan sebagai agen perubahan dalam penyebaran informasi yang benar dan bermanfaat.
“Saya ingin memberikan hal-hal positif, terutama untuk perempuan. Kita ini ibu-ibu, dan apa pun yang kita sampaikan sering kali langsung didengar. Karena itu mari kita sebarkan konten positif,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa media sosial kini menjadi ruang yang sangat dinamis, namun tidak semuanya sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
Karena itu diperlukan kemampuan memilih dan memilah informasi, terutama di lingkup keluarga. “Media sosial bergerak sangat cepat. Ada informasi bagus, tapi ada juga yang tidak sehat. Di sinilah peran perempuan sebagai penjaga nilai dan etika komunikasi publik,” tambahnya.
Wagub Reny turut mengapresiasi organisasi perempuan di Sulawesi Tengah yang memiliki kapasitas luar biasa untuk berkontribusi dalam memperkuat literasi media dan menciptakan ruang informasi yang sehat.
Ia berharap kegiatan literasi media tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi berkembang menjadi gerakan sosial yang berkelanjutan.
“Saya berharap ibu-ibu menjadi penyampai informasi yang baik, mulai dari keluarga, tetangga, hingga lingkungan sekitar. Mari dorong masyarakat menikmati konten yang mendidik dan meninggalkan konten yang tidak bermanfaat,” tegasnya.(ril/*)
Apa Reaksimu?


