“Zero Compromise For Safety” PT Pelindo Regional 4 Pantoloan & Tpk Pantoloan Siap Melayani Sepenuh Hati

PALU, METROSULAWESI.NET- Dalam rangka memastikan penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan dengan aman dan lancar yang berorientasi pada kepentingan masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan laut, serta suksesnya 8 (Delapan) Fokus Utama Pelayanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL), PT Pelindo Regional 4 Pantoloan hadiri Gelar Apel Pembukaan Posko Terpadu Nataru 2025/2026, yang dilaksanakan pada Kamis 18 Desember 2025 bertempat di halaman Terminal Penumpang Pelabuhan Pantoloan.  

Hadir dalam Gelar Apel Posko Terpadu Nataru 2025/2026 tersebut Dinas dan Instansi terkait serta Stakholder para pemangku kepentingan di sektor Maritim se Kota Palu. Dalam gelar apel posko terpadu nataru 2025/2026 bertindak sebagai Inspektur Kepala Kantor KSOP Kelas II Teluk Palu Capt. Handry Sulfian, S.E., M.M dan pemimpin apel Kasat KPPP IPDA (Pol) Muhammad Pandu Aupan, S.H., MAP.

Dalam sambutannya, Capt. Handry yang membacakan sambutan Menteri Perhubungan RI, Muhammad Masyhud, S.T., M.T. dihadapan para peserta apel posko terpadu menekankan terkait dengan pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi laut, khususnya pada angkutan laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, agar senantiasa berorentasi pada kepentingan masyarakat diatas segala kepentingan pribadi maupun golongan, serta senantiasa menghadirkan rasa aman, lancar, dan menjadikan perhatian 8 (Delapan) Fokus Utama Pelayanan kepada jajaran maupun petugas di lapangan.

PT Pelindo Regional 4 Pantoloan hadiri Gelar Apel Pembukaan Posko Terpadu Nataru 2025/2026, yang dilaksanakan pada Kamis 18 Desember 2025 bertempat di halaman Terminal Penumpang Pelabuhan Pantoloan.   FOTO: IST

Kedelapan fokus utama pelayanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, adalah:

1. Mengutamakan keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama dengan memastikan kelaiklautan kapal dan awak kapal memenuhi kualifikasi, serta menerapkan standar keselamatan secara konsisten;
2. Meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, khususnya terkait kapasitas penumpang dan barang;
3. Memperkuat koordinasi lintas sektor, antara lain dengan BMKG, Basarnas, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan Operator Pelayaran;
4. Menyiapkan langkah antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem serta keadaan darurat lainnya dan apabila kondisi tidak memungkinkan untuk berlayar, Syahbandar harus menunda penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB);
5. Memanfaatkan media sosial melalui dukungan Tim Social Media Response Team (SMRT), untuk menyampaikan informasi Angkutan Laut Nataru secara berkala;
6. Melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, dedikasi dan integritas;
7. Melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas termasuk kondisi yang memerlukan perhatian secara berkala, akurat dan tepat waktu;
8. Berkomitmen untuk mewujudkan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan baik, lancar, aman dan selamat sejalan dengan prinsip “Zero Compromise For Safety” (Tidak ada kompromi terhadap keselamatan).

Sementara itu General Manager Pelindo Regional 4 Pantoloan sekaligus Terminal Head Petikemas Pantoloan yang hadir bersama para Pejabat Struktural, mengatakan telah siap menyambut para penumpang angkutan laut nataru 2025/2046, dengan menyiapkan sarana dan prasarana penunjang baik yang ada di dalam area terminal penumpang lantai 1, area bagi pengantar dan penjemput yang berada di lantai 2, lapangan parkir baik mobil dan motor, area embarkasi dan debarkasi baik penumpang yang akan berangkat maupun penumpang turun, termasuk penumpang transit.

“Kapasitas terminal penumpang mampu menampung 1.000 orang dengan luas 2.000 M2, sedangkan lapangan parkir mampu menampung 200 unit mobil dan 100 unit motor dengan luas area 4.515 M2, sedangkan fasilitas yang kami siapkan di dalam area terminal penumpang khususnya di lantai 1 ruang tunggu calon penumpang, kami telah siapkan ruangan laktasi, klinik kesehatan, kursi roda, AC pendingin ruangan, mushola lengkap dengan tempat wudhu, ruangan informasi dan media tv informasi, toilet, serta area charge HP bagi calon penumpang,” ujar Chaerur Rijal.

Lanjut Chaerur; “Untuk pelayanan kapal salah satu entitas PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) juga telah menysiagakan 1 Unit kapal tunda, 1 Unit kapal pandu dan 1 Unit motor kepil yang siap melayani baik saat kapal akan bersandar (Inpost) maupun saat akan keluar (Outpost), dengan 2 (Dua) petugas pandu pelayanan kapal, tidak saja pelayanan bagi kapal penumpang PT Pelni tapi juga melayani kapal-kapal petikemas yang beroperasi di Pelabuhan Pantoloan.”

Pelabuhan Pantoloan semenjak diresmikan pada Bulan April Tahun 1978 oleh Menteri Perhubungan RI Roesmin Noerjadin sebagai Pelabuhan alternatif kala itu dengan anggaran sebesar 1.308.710.000,- Dimana saat ini merupakan pintu gerbang ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah yang sangat strategis berdekatan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Palu, yang memiliki fasilitas penunjang operasi Angkutan Laut Nataru 2025/2026, dengan panjang Dermaga 450 meter dan memiliki kedalaman alur 9 sd. 15 meter, luas area Penumpukan Petikemas (Container Yard) 4,6 Ha memiliki kapasitas 234.283 TEU’s, luas Gudang Penumpukan 1.000 M2, area Penumpukan Container Reeffer plug 32 Plug, serta memiliki peralatan di antaranya Harbour Mobile (HMC) 1 Unit/40 Ton, Quay Container Crane (QCC) 1 Unit/40 Ton, Reach Stacker 4 Unit/40 Ton, Forklift Diesel 1 Unit/32 Ton, Forklift Diesel 1 Unit/7 Ton, Rall Mounted Gantry Crane (RTG) 3 Unit/40 Ton, TTR 8 Unit/40 Ton dan Jembatan Timbang.

Dari sarana dan prasarana serta fasilitas dan peralatan penunjang operasional Pelabuhan Pantoloan dalam menghadapi Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Pelindo Regional 4 Pantoloan dan PT Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan siap secara infrastruktur dan sumber daya manusia “Melayani Sepenuh Hati” sesuai dengan Materi Campaign PT Danantara Asset Management (Persero) yang secara serentak di publikasikan pada Senin 15 Desember 2025. (adv)