UIN Palu Akan 'Sidang' Oknum Dosen AG
Oknum Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, AG, tengah menjadi perbincangan hangat pasca terkuaknya dugaan hubungan asmara dengan seorang wanita berinisial SL.
PALU, METROSULAWESI.NET - Oknum Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, AG, tengah menjadi perbincangan hangat pasca terkuaknya dugaan hubungan asmara dengan seorang wanita berinisial SL.
Bahkan, AG terkabar telah melakukan hubungan layaknya suami istri di salah hotel di Kota Palu, yang terjadi pada Februari 2025. Hal ini terungkap melalui LBH Sulteng yang memberikan pendampingan hukum kepada SL saat konferensi pers di Palu, Jumat, 12 Desember 2025.
Menanggapi hal ini, Wakil Rektor Bidang Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Datokarama Palu, Prof Hamlan, menegaskan pihaknya akan memanggil AG melalui Komisi Etik untuk mengklarifikasi isu yang beredar.
"Tapi sebenarnya ini masalah pribadi yang bersangkutan. Kampus hanya keterkaitan karena statusnya sebagai ASN Dosen UIN Palu," ungkap Prof Hamlan kepada awak media, Selasa, 16 Desember 2025.
Ia menyebut sebelum kasus ini jadi sorotan, pihak UIN Palu sebelumnya telah memanggil AG. Namun belum ada kesimpulan yang menjadi hasil pertemuan.
"Kami akan undang kembali yang bersangkutan untuk mengklarifikasi. Kami juga pasti akan telusuri peristiwa ini. Komisi Etik pasti akan bekerja," tegas Prof Hamlan.
Komisi Etik nantinya akan menilai semua keterangan atau klarifikasi AG dengan fakta-fakta yang ada. Jika terbukti ada pelanggaran etik, akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Prof Hamlan juga meluruskan informasi yang beredar bahwa AG calon profesor atau guru besar. Disebut, AG belum pernah mengajukan pengurusan untuk menjadi guru besar.
"Jadi belum ada usulan melalui fakultas yang bersangkutan untuk menjadi guru besar. Karena proses pengajuan guru besar harus melalui usulan dekan kepada rektor," ungkapnya.
Namun demikian, Prof Hamlan menyebut AG telah memenuhi syarat untuk pengajuan guru besar. Hanya saja, pengurusan atau usulannya belum pernah diterima Rektor UIN Datokama Palu.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?


