Jelang Popnas 2025, Disiplin dan Fokus Jadi Senjata Utama Atlet Sulteng

Komandan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Sulawesi Tengah menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII Tahun 2025, AKBP Ridwan, yang juga menjabat sebagai Kabag RBP Polda Sulteng, menegaskan pentingnya semangat totalitas dari seluruh cabang olahraga demi membawa nama baik daerah di ajang nasional tersebut.

Oktober 24, 2025 - 05:43
 0
Jelang Popnas 2025, Disiplin dan Fokus Jadi Senjata Utama Atlet Sulteng
Dansatgas Puslatda POPNAS Sulteng meninjau latihan atlet tenis di Palu, Selasa (21/10/2025). FOTO: ADI PRANATA

PALU, METROSULAWESI.NET- Komandan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Sulawesi Tengah menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII Tahun 2025, AKBP Ridwan, yang juga menjabat sebagai Kabag RBP Polda Sulteng, menegaskan pentingnya semangat totalitas dari seluruh cabang olahraga demi membawa nama baik daerah di ajang nasional tersebut.

“Tidak ada kata lain, kita harus all out. Kita harus tingkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi. Kalau ini kita laksanakan dengan sungguh-sungguh, Insyaallah hasil maksimal bisa kita raih,” tegas Ridwan saat melakukan peninjauan ke sejumlah cabang olahraga, termasuk tenis, dalam agenda pengecekan rutin Puslatda, Selasa (21/10).

Ridwan menegaskan bahwa Sulawesi Tengah tidak memasang target minimal di Popnas 2025 yang akan digelar di Jakarta.

“Kita semua tidak ada target minimal. Target kita maksimal berusaha memberikan yang terbaik untuk Sulawesi Tengah. Ini kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Menurut Ridwan, sistem pelatihan di Puslatda Popnas Sulteng banyak mengadopsi pola yang diterapkan saat pemusatan latihan PON, namun disesuaikan dengan kondisi atlet pelajar.

“Kita adopsi sebagian besar pola Puslatda PON, tapi lebih fleksibel. Anak-anak pelajar tentu tidak bisa disamakan dengan atlet dewasa di barak militer. Tapi nilai kedisiplinannya tetap kita jaga,” jelasnya.

Ridwan menyebut, disiplin menjadi kunci utama, termasuk dalam pengaturan penggunaan gawai (HP) bagi para atlet.

“Semua atlet wajib menyerahkan HP ke pelatih pukul 21.00 malam. Pagi boleh digunakan, tapi saat latihan dimulai, HP kembali dikumpulkan. Ini agar mereka bisa fokus penuh,” katanya.

Ia juga meminta kerja sama dari orang tua agar memahami aturan tersebut.

“Selama Puslatda, anak-anak tidak bisa dihubungi 24 jam. Saat latihan, mereka harus fokus total. Fisik dan mental harus dijaga, dan itu jadi tanggung jawab bersama pelatih serta pendamping,” tutur Ridwan.

Puslatda Popnas Sulteng 2025 saat ini berlangsung di tiga lokasi pemusatan, yakni Wisata, PGH, dan Kembang Joyo, dengan koordinasi penuh di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tengah.

“Insyaallah, dengan kerja keras dan kebersamaan, hasil terbaik bisa kita capai. Mohon doa seluruh masyarakat Sulawesi Tengah agar para atlet pelajar kita mampu berprestasi di Popnas nanti,” pungkasnya. (ap)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow