Pastikan PPKMB Tanpa Perpeloncoan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) tahun ini menerima sekitar 660 orang mahasiswa baru yang diterima melalui tiga jalur seleksi, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan Jalur Mandiri Tahun 2025.

Juli 23, 2025 - 22:00
 0
Pastikan PPKMB Tanpa Perpeloncoan
Dekan FEB Untad, Prof Wahyuningsih. (Foto: Dok)

PALU, METROSULAWESI.NET - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) tahun ini menerima sekitar 660 orang mahasiswa baru yang diterima melalui tiga jalur seleksi, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan Jalur Mandiri Tahun 2025.

Salah satu tahapan yang harus diikuti mahasiswa baru yaitu Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ajaran 2025/2026. Dekan FEB Untad, Prof Wahyuningsih SE M.Sc Ph.D, menyebut pelaksanaan PPKMB bertujuan untuk mengenalkan dunia kampus kepada mahasiswa baru. Ia memastikan PPKMB bebas dari perpeloncoan.

"Zaman sekarang sudah beda, tidak ada lagi perpeloncohan seperti yang sudah-sudah. Itu sama sekali tidak mendidik, hanya membuat otak menjadi beku,” ucap Dekan FEB didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr Suparman, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr Asngadi, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan dan Alumni, Dr Andi Chairil Furqan, Senin, 21 Juli.

Pembukaan PKKMB akan dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli. Selanjutnya pelaksanaan PPKMB tingkat universitas pada 28 - 29 Juli. Setelahnya, PPKMB tingkat fakultas pada 30 - 31 Juli 2025.

Prof Wahyuningsih menegaskan kegiatan PKKMB harus menjadi ruang edukatif, bukan ajang perpeloncoan seperti yang kerap terjadi di masa lalu.

Menurutnya, perpeloncoan hanya akan menghambat tumbuhnya daya pikir mahasiswa yang kreatif dan mandiri. 
Kampus seharusnya menjadi ruang pembebasan intelektual, bukan tekanan mental.

“Mahasiswa harus diberi kebebasan untuk berkreativitas, berpikir jernih, dan melahirkan ide-ide yang brilian,” lanjutnya.

Prof Wahyuningsih menyebut, PKKMB saat ini telah dirancang sebagai wadah pembinaan awal yang ramah, inklusif, dan jauh dari praktik kekerasan, baik verbal maupun non verbal.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow