Warga Loli Oge Tolak Tujuh Perusahaan Tambang

Aliansi Masyarakat desa Loli Oge, Kamis (18/12) menggelar demo penolakan terhdap tujuh perusahaan yang akan melakukan aktivitas pertambangan di Deso Loli Oge Kecamatan Banawa.

Des 20, 2025 - 09:00
 0
Warga Loli Oge Tolak Tujuh Perusahaan Tambang
Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Loli Oge menggelar unjuk rasa di Depan Kantor Desa, Kamis 18 Desember 2025. (Foto: METROSULAWESI/ Tamsyir Ramli)

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Aliansi Masyarakat desa Loli Oge, Kamis (18/12) menggelar demo penolakan terhadap tujuh perusahaan yang akan melakukan aktivitas pertambangan di Deso Loli Oge Kecamatan Banawa.

Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Desa Loli Oge. 

“Kami menolak tambang batuan mineral yang baru di desa Loli Oge,” kata Korlap Aksi, Edisyam.

Tujuh perusahaan akan masuk. Yakni PT Tiga berkah dengan luas area 34,7Ha, PT Asiah Amanah Mandiri 10,47Ha, PT Central Multi Mineral 34,7Ha, PT Berkah batuan Intan Loli 26,74 Ha, PT Wadi AL Aini Membangun luas 19,12Ha, PT Loli Pratama Maju Luas area 7,53 Ha, Dan PT Maher Berkah Mandiri luas area 17,22 hektar.

Edisyam mengatakan, aksi yang ia lakukan bersama masyarakat Desa Loli Oge (aliansi Masyarakat Desa Loli Oge), selain bertujan menolak tambang batuan mineral yang baru,  juga meminta mengusut mafia tanah terhadap oknum aparat desa yang menjadi makelar tambang.

“Masyarakat pemilik lahan menuntut agar diusut tuntas kasus penjualan lahan tanpa sepengtehauan pemilik Lokasi, kemudian tuntutan kami berikutnya agar aprat desa mendata seluruh warga pemilik lahan agar dibuatkan pengantar SKPT untuk pembuatan sertifikat,” bebernya. 

Dalam aksi tersebut, aliansi Masyarakat Desa Loli Oge juga meminta transparansi terkait dana bagi hasil serta penggunaan dana CSR per tahun.

“Jika tuntutan kami tidak mendapat perhatian, maka kami mengganggap aparat desa dan kades tidak bisa mencarikan solusi, sehingga kami akan menindaklanjuti sesuai prosedur administrasi dan aturan hukum,” tutupnya.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow