BPBD Sulteng Laporkan Tiga Rumah Rusak Dampak Gempa Magnitudo 6,0

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan tiga unit rumah warga di Kabupaten Poso mengalami kerusakan akibat dampak gempa magnitudo 6,0 yang terjadi pada pukul 21.06 WITA.

Juli 25, 2025 - 06:12
 0
BPBD Sulteng Laporkan Tiga Rumah Rusak Dampak Gempa Magnitudo 6,0
Dinding rumah warga rusak dampak gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso sekitar Pukul 21.06 Wita, Kamis (24/7/2025). ANTARA/HO-dok warga

PALU, METROSULAWESI.NET- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan tiga unit rumah warga di Kabupaten Poso mengalami kerusakan akibat dampak gempa magnitudo 6,0 yang terjadi pada pukul 21.06 WITA.

"Data ini bersifat sementara, bisa saja berubah karena tim reaksi cepat (TRC) BPBD sedang melakukan asesmen lapangan," kata Kepala BPBD Sulawesi Tengah Akris Fattah Yunus di Palu, Kamis.

Ia mengemukakan dari laporan yang diterima, tiga rumah warga mengalami rusak ringan atau dalam kondisi dinding rumah jebol akibat kekuatan guncangan gempa di Kecamatan Pamona Tenggara, Pamona Selatan dan Tindoli.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, hanya saja masyarakat belum berani masuk ke dalam rumah, sebab gempa susulan masih sering terjadi.

"Tim kami terus melakukan asesmen, berkoordinasi dengan BPBD Poso dan pemerintah desa setempat guna memperoleh informasi selanjutnya," ujarnya.

Menurut pemantauan BMKG, pusat gempa berada di darat terletak pada koordinat 2,01 derajat LS; 120,78 derajat BT, dengan kedalaman 10 kilometer dan gempa tersebut tergolong gempa dangkal.

"Gempa tidak berpotensi tsunami, kami meminta masyarakat tetap tenang dan jangan panik," ucap Akris.

Direktur Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu mengatakan berdasarkan analisa kegempaan BMKG, guncangan dirasakan di daerah Poso, Kolonodale Kabupaten Morowali Utara dan Mangkutana dengan skala intensitas IV - V MMI atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.

Kemudian, Palopo, Toraja, Mappadeceng Sulawesi Selatan dan Bungku Kabupaten Morowali dengan skala intensitas III-IV MMI atau dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, lalu wilayah Kota Palu dengan skala intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Daerah Mamuju, Malunda dan Pasangkayu Sulawesi Barat dirasakan dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ucapnya. (ant)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow