Kementerian Haji dan Umrah Terbentuk, Menag: Hadiah Terbaik buat Umat Islam

Pemerintah telah mengesahkan pembentukan satu kementerian baru. Namanya Kementerian Urusan Haji dan Umrah, dari sebelumnya bernama Badan Penyelenggara (BP) Haji. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menanggapi positif perubahan BP Haji tersebut jadi Kementerian Haji dan Umrah. Dia pun optimistis perubahan itu akan menjadikan pelayanan haji lebih baik.

Agustus 27, 2025 - 06:06
 0
Kementerian Haji dan Umrah Terbentuk, Menag: Hadiah Terbaik buat Umat Islam
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar . FOTO: INSTAGRAM

JAKARTA, METROSULAWESI.NET – Pemerintah telah mengesahkan pembentukan satu kementerian baru. Namanya Kementerian Urusan Haji dan Umrah, dari sebelumnya bernama Badan Penyelenggara (BP) Haji.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar  menanggapi positif perubahan BP Haji tersebut jadi Kementerian Haji dan Umrah. Dia pun optimistis perubahan itu akan menjadikan pelayanan haji lebih baik.

"Kita berdoa, semoga Insyaallah optimis. Saya sendiri sangat optimis bahwa dengan adanya lembaga baru ini, Presiden akan memberikan hadiah terbaik buat umat Islam," kata Nasaruddin seusai acara Demi Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari detik.com pada Rabu 27 Agustus 2025.

Dia berharap pembentukan Kementerian Haji dan Umrah itu, pengurusan haji dan umrah bisa lebih fokus. Dia bahkan berharap pengurusan haji akan lebih baik pengurusannya daripada sebelumnya.


"Nah dengan terkonsentrasinya ada kementerian Haji, lembaga tersendiri, kita berharap lebih baik daripada ketika masih berada di Kementerian Agama dulu," katanya.

Sebaliknya, Nasaruddin mengaku akan sangat kecewa, bila kelak pelaksanaannya jadi lebih buruk.

"Tentu kita kecewa kalau sebaliknya ya kan. Udah pindah berkonsentrasi, tapi penyelenggaraannya tidak seperti yang diharapkan," ujarnya.

Dia mengungkapkan betapa rumitnya melayani lebih dari 220 ribu jemaah dengan berbagai kebutuhan berbeda. Apalagi jemaah haji ini datang dari berbagai kalangan.

"Contoh makanan saja, ada yang suka pedas, ada yang nggak suka pedas. Padahal dapurnya sama. Ada yang mau AC, ada yang nggak mau AC,” katanya.

“Bagaimana bisa memberikan kepuasannya supaya mereka? Ada yang nggak mau kipas angin, ada yang minta kipas angin. Mereka bertengkar, kita yang salah," tambah Nasaruddin. (*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow