Masuk OPK, Permainan Tradisional Gasing Dilombakan
Permainan tradisional gasing merupakan salah satu ojek pemajuan kebudayaan (OPK) yang ditetapkan pemerintah. Sehingga permainan masyarakat ini harus dilestarikan.
PALU, METROSULAWESI.NET- Permainan tradisional gasing merupakan salah satu ojek pemajuan kebudayaan (OPK) yang ditetapkan pemerintah. Sehingga permainan masyarakat ini harus dilestarikan.
Salah satunya melalui lomba, seperti yang dilakukan UPT Taman Budaya dan Museum, Dinas Kebudayaan Sulteng pada Senin (17/11/2025). Sebanyak 8 peserta yang ikut dalam lomba ini.
Lomba permainan gasing adalah ajang kompetisi yang menguji keterampilan pemain dalam memutar dan menjaga gasing agar berputar selama mungkin, atau mengalahkan gasing lawan.
Terdapat dua jenis perlombaan utama: adu ketahanan (gasing yang paling lama berputar menjadi pemenang) dan adu fisik (pemain saling mengalahkan gasing lawan dengan gasingnya sendiri).
Permainan ini sering dimainkan secara beregu atau perorangan dan menjadi bagian dari acara budaya di berbagai daerah di Indonesia.
Cara memainkan gasing adalah tali dililitkan di bagian atas gasing, kemudian gasing dilempar dan akan berputar karena tali ditarik kembali setelah dilempar. Gasing akan berputar mengikuti ikatan tali itu.
Permainan tradisional gasing dilombakan tingkat nasional dalam iven Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) yang akan digelar di Kota Palu pada 2027 mendatang.
‘’Permainan Gasing merupakan salah satu cabang yang akan dilombakan pada Fornas yang akan digelar di Kota Palu tahun 2027,’’ kata Asisten II Setdaprov Sulteng Rudi Dewanto saat membuka Pameran Khusus Koleksi Arkeologika dan Lomba Permainan Tradisional Gasing di Taman Budaya dan Museum Sulteng, Senin (17/11/2025).
Apa Reaksimu?


