Pemain Filipina Bangga Permainan Mereka Bisa Menyulitkan Indonesia
Pemain timnas U-23 Filipina Javier Mariona mengaku bangga permainan yang timnya tunjukkan bisa menyulitkan timnas U-23 Indonesia, ketika kedua tim bertemu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat.

JAKARTA, METROSULAWESI.NET- Pemain timnas U-23 Filipina Javier Mariona mengaku bangga permainan yang timnya tunjukkan bisa menyulitkan timnas U-23 Indonesia, ketika kedua tim bertemu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat.
Dalam laga kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 ini, perlawanan ketat Filipina membuat Indonesia hanya sanggup mencetak satu gol dalam kemenangan 1-0 dari 17 tembakan yang mereka lesatkan.
"Saya rasa tidak ada yang menyangka kami akan datang ke sini dan memberi mereka perlawanan sekuat itu, dan kami hanya kebobolan satu gol. Dan sejujurnya, kami bisa mencetak gol," kata Mariona ketika ditemui awak media di mixed zone SUGBK, Jumat.
Satu-satunya gol itu dicetak bukan dari pemain Indonesia, melainkan dari gol bunuh diri Jaime Rosquillo pada menit ke-23. Pemain dengan nomor punggung 14 itu mencetak gol bunuh diri setelah salah mengantisipasi datangnya bola, ketika Robi Darwis melakukan lemparan ke dalam jarak jauh.
Pada pertandingan ini, Garuda Muda dibuat frustasi oleh penampilan kiper 18 tahun Filipina, Nicholas Guimaraes, yang tampil apik di bawah mistar gawang. Dari tujuh tembakan tepat sasaran yang dilakukan Jens Raven dan kawan-kawan, tak ada yang sanggup menaklukkan kiper yang berasal dari Universitas Juntendo tersebut.
"Indonesia adalah lawan yang hebat. Kami bekerja keras, mereka bekerja lebih keras, sehingga mereka pulang dengan tiga poin," kata pemain yang mencetak satu assist dalam kemenangan 2-0 melawan Malaysia pada laga pertama mereka, Rabu lalu.
Dengan kekalahan ini, maka satu-satunya cara Filipina untuk lolos ke semifinal adalah meraih kemenangan pada laga terakhirnya, saat mereka melawan Brunei Darussalam di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (18/7) malam.
Tiga hari menjelang pertemuan melawan negara yang sudah kebobolan 15 gol itu, kata dia, timnya akan memperbaiki kekurangan yang ada saat dikalahkan Indonesia.
"Ini kesempatan bagi kami untuk mengambil sisi positif dari laga melawan Indonesia. Ada banyak hal yang harus terus kami perbaiki, tetapi ada juga hal-hal yang baik dari kami," kata pemain 20 tahun tersebut.
"Ini bukti bahwa kami sudah memiliki sesuatu yang bisa melawan tim kuat. Kami masih bisa berjuang melawan hal-hal yang mereka miliki tetapi tidak kami miliki. Jadi, sekali lagi, selamat untuk Indonesia," tambah dia. (ant)
Apa Reaksimu?






