Perlu Dipasang Alat Pemantau Kualitas Udara di Kawasan Industri

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu telah melakukan pengukuran kualitas udara di kawasan industri. Ada di lima titik lokasi yang diukur, yakni tiga di Morowali dan dua di Morowali Utara.

Juli 19, 2025 - 16:52
 0
Perlu Dipasang Alat Pemantau Kualitas Udara di Kawasan Industri
Kepala Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) BMKG, Asep Firman Ilahi dan jajarannya beraudiens dengan Gubernur Anwar Hafid, Kamis (17/7/2025). (Foto: Biro Adpim Pemprov)

PALU, METROSULAWESI.NET - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu telah melakukan pengukuran kualitas udara di kawasan industri. Ada di lima titik lokasi yang diukur, yakni tiga di Morowali dan dua di Morowali Utara.

Hasil pengamatan menunjukkan pentingnya pengawasan kualitas udara secara berkelanjutan di kawasan tersebut. Karena itu BMKG menyebutkan pentingnya dipasang alat pemantauan kualitas udara di kawasan industri.

Hal ini diungkapkan Kepala Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) BMKG, Asep Firman Ilahi saat beraudiensi dengan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid di ruang kerja gubernur, pada Kamis (17/7/2025). 

Pertemuan ini membahas kondisi kualitas udara di wilayah industri, khususnya di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, merespons perhatian Komisi V DPR RI.

Sebagai langkah konkret, BMKG mengusulkan pemasangan alat pemantau kualitas udara otomatis di lima titik tersebut. Alat ini beroperasi secara mandiri dan memungkinkan pengawasan udara secara real-time. Pemasangan alat hanya memerlukan shelter atau rumah pelindung sebagai tempat instalasi.

Gubernur Anwar Hafid menyambut baik usulan tersebut. Ia pun mendorong agar pemasangan alat pemantau kualitas udara diperluas ke seluruh kawasan industri di Sulawesi Tengah. 
Menurutnya, pemantauan lingkungan harus menjadi bagian dari kebijakan perlindungan masyarakat terhadap dampak aktivitas industri.

"Ini penting untuk menjaga kesehatan warga dan memastikan aktivitas industri tetap memperhatikan aspek lingkungan," ujarnya.

Selain membahas isu pencemaran udara, BMKG juga melaporkan kondisi cuaca terkini di Kota Palu dan sekitarnya, sebagai bagian dari tugas pelayanan meteorologi kepada pemerintah daerah.

Audiensi ini menjadi langkah penguatan kolaborasi antara BMKG dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat respons terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi dampak ekologis di masa mendatang. (ril/*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow