Proyek Revitalisasi SMP 3 Sindue Disoal, Diduga Syarat Nepotisme dan Monopoli
Proyek pembangunan Revitalisasi SMP 3 Desa Marana Kecamatan Sindue disoal. Pasalnya proyek tahun anggaran 2025 dengan nilai kontrak Rp3 miliar itu diduga ada unsur nepotisme dan monopoli pekerjaan.
DONGGALA, METROSULAWESI.NET- Proyek pembangunan Revitalisasi SMP 3 Desa Marana Kecamatan Sindue disoal. Pasalnya proyek tahun anggaran 2025 dengan nilai kontrak Rp3 miliar itu diduga ada unsur nepotisme dan monopoli pekerjaan.
“Yang bekerja proyek ini, kami menduga suaminya guru SMP 3 Sindue namanya ibu Patniar. Dia (guru) mengajar mata pelajaran Geografi dan juga bendahara sekolah, sehingga kami menduga pembangunan RKB (ruang kelas baru) di SMP Negeri 3 Sindue totalnya Rp3 miliar lebih anggaran tahun ini 2025, syarat dengan nepotisme dan monopoli,” kata sumber yang juga warga desa Marana di kantor DPRD Donggala, Selasa 18 November 2025.
“Proyek ini swakelola. Suami oknum guru di SMP 3 Sindue yang kerja ini,” sebutnya lagi.
Dikatakan sumber itu, monopoli pekerjaan yang dimaksud adalah dari pembongkaran pangadaan kayu, hingga pengecetan semua dilakukan suami dari oknum guru SMP Negeri 3 Sindue tersebut.
“Suaminya dari oknum guru ini ketua pelaksana proyek swakelola. Dia tidak berdayakan pekerja yang di Desa Marana. Dia pakai orang dari desa luar. Kalau swakelola harusnya kami juga diberi kesempatan karena kami tinggal di sekitar sekolah ini,” sesalnya.
Sementara itu Patniar, tenaga pengajar di SMP 3 Sindue yang juga bendahara proyek sekolah saat dikonfirmasi melalui pesan WA di ponselnya 0852-4147-166X membantah tudingan warga tersebut.
“Walaikumsalam itu kabar tidak benar pak,” jawabnya melalui pesan WhatsApp, Rabu 19 November 2025.
Ketika ditanya terkait statusnya apakah benar sebagai guru mata pelajaran Gografi dan bendahara sekolah SMP 3 Negeri Sindue, lagi-lagi Patniar tidak memberikan keterangan detail. Pun begitu ketika ditanya apakah benar suaminya yang mengerjakan proyek swakelola SMP Negeri 3 Sindue.
“Maaf kalau mau konfimrasi kebenarannya, silakan kita bertemu di sekolah,” jawab Patniar. (anc)
Apa Reaksimu?


