Subsektor Tanaman Hortikultura Naik 4,18 Persen
Pada Mei 2025, subsektor hortikultura mengalami kenaikan nilai tukar sebesar 4,18 persen atau berubah dari 135,39 persen poin pada April 2025 menjadi 141,09 persen poin di Mei 2025.

PALU, METROSULAWESI.NET - Pada Mei 2025, subsektor hortikultura mengalami kenaikan nilai tukar sebesar 4,18 persen atau berubah dari 135,39 persen poin pada April 2025 menjadi 141,09 persen poin di Mei 2025.
Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Imron Taufik J Musa, menyampaikan bahwa kenaikan disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 4,22 persen.
“Ini lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,44 persen,” kata Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Imron Taufik J Musa belum lama ini.
Sementara itu, ia mengaku bahwa untuk subsektor tanaman pangan selama Mei 2025 mengalami penurunan indeks sebesar 2,26 persen yakni dari 95,34 persen poin pada April 2025 turun menjadi 93,19 persen poin.
“Penurunan ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,20 persen sebaliknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,06 persen,” ujarnya.
Sedangkan, nilai tukar petani subsektor tanaman perkebunan rakyat selama Mei 2025 mengalami kenaikan indeks sebesar 4,63 persen atau berubah dari 127,94 persen poin di April 2025 menjadi 133,86 persen poin.
“Kenaikan ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan indeks sebesar 4,69 persen lebih besar dari kenaikan indeks harga yang di bayar petani (Ib) sebesar 0,58 persen,” jelasnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono
Apa Reaksimu?






