13.000 Anak di Sulawesi Tengah Tidak Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, menyoroti urgensi penuntasan wajib belajar 13 tahun. Ini mengingat kondisi pendidikan di Sulawesi Tengah yang masih membutuhkan perhatian serius.

Juli 31, 2025 - 13:08
 0
13.000 Anak di Sulawesi Tengah Tidak Sekolah
Yudiawati V. Windarrusliana. (Foto: Ist)

PALU, METROSULAWESI.NET - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, menyoroti urgensi penuntasan wajib belajar 13 tahun. Ini mengingat kondisi pendidikan di Sulawesi Tengah yang masih membutuhkan perhatian serius. 

"Secara rata-rata, angka partisipasi sekolah kita di Sulawesi Tengah saat ini baru mencapai 94,12," ungkapnya saat membuka kegiatan Advokasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka Penuntasan Wajib Belajar 13 Tahun yang dilaksanakan BPMP Sulteng di Palu, baru-baru ini.

Angka ini mengindikasikan bahwa rata-rata penduduk Sulawesi Tengah baru menamatkan jenjang SMP. Yudiawati memaparkan ada sekitar 13.000 anak di Sulawesi Tengah saat ini tidak sekolah, bahkan beberapa di antaranya belum pernah mengecap bangku pendidikan sama sekali. 

"Padahal kita tahu bersama bahwa berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran, dan pemerintah wajib menjamin hal tersebut," ucap dia. 

"Menjadi tugas kita semua yang hadir ini adalah memastikan bahwa anak-anak kita itu ada di sekolah sesuai dengan usia jenjang pendidikannya," tambah Yudiawati. 

Ia menyebut untuk mewujudkan target angka partisipasi sekolah 13 tahun pada tahun 2030, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah dan akan mengimplementasikan melalui berbagai kebijakan strategis, di antaranya melalui Program Berani Cerdas.

"Ini adalah kebijakan unggulan l Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah," ucapnya.

Program tersebut menghapuskan segala pembiayaan di satuan pendidikan menengah atas, menengah kejuruan, dan SLB negeri. Menanggung seluruh pembiayaan bagi anak tidak mampu yang bersekolah di SMA, SMK, dan SLB swasta.

Reporter: Michael Simanjuntak 
Editor: Yusuf Bj 

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow