Gizi Kronis Masih Jadi Tantangan Besar di Sulteng

Masalah gizi kronis masih menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah. Hal ini diungkapkan Ketua Persatuan Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi Sulawesi Tengah yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana.

Juli 3, 2025 - 21:37
 0
Gizi Kronis Masih Jadi Tantangan Besar di Sulteng
Yudiawati V. Windarrusliana. (Foto: Dok)

PALU, METROSULAWESI.NET - Masalah gizi kronis masih menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah. Hal ini diungkapkan Ketua Persatuan Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi Sulawesi Tengah yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana.

"Anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang optimal selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) beresiko menghadapi masalah kesehatan kronis, kesulitan akademis, dan mungkin tidak dapat mewakili Indonesia atau Sulawesi Tengah dalam bidang olahraga atau kompetisi lainnya," ucapnya.

Hal ini disampaikan secara virtual pada kegiatan Selasa Menyapa, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) Sulawesi Tengah Seri 3 dengan tema “Cegah Stunting Mulai dari Dapur Sendiri: Optimalkan Gizi Anak dengan Makanan Lokal”, Selasa, 1 Juli 2025.

“Kita ketahui bahwa dampak dari stunting itu sangat nyata, terutama karena asupan gizi yang tidak memadai sejak remaja putri hingga ibu hamil. Ini akan sangat berdampak, apalagi jika ada kondisi seperti anemia atau kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil," tuturnya.


"Hal ini tentu akan memengaruhi kemampuan kognitif anak, dan lebih lanjut membuat anak mudah sakit. Anak-anak yang menderita penyakit tertentu, entah itu gizi kurang atau Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), atau stunting, sangat rentan terhadap berbagai penyakit,” tambah Yudiawati.

Dia menyebut jika kondisi ini terus berlanjut di Sulawesi Tengah atau di Indonesia secara umum, dan angka stunting tidak dapat ditekan, maka kerugian yang dialami negara akan semakin besar. Harapan Indonesia Emas, yang menginginkan generasi unggul, akan sulit diwujudkan jika masalah stunting tidak segera diatasi.

“Saat anak-anak ini memasuki usia dewasa, postur tubuh mereka pun tidak akan maksimal. Artinya, kita tidak bisa berharap lagi anak-anak stunting ini mampu mewakili Sulawesi Tengah di cabang olahraga yang membutuhkan postur tubuh tinggi, seperti pemain basket atau voli. Tentu ini bukan lagi sesuatu yang bisa kita andalkan. Selain itu, fungsi tubuh lainnya juga tidak akan berkembang dengan seimbang,” pungkas Yudiawati.

Reporter: Michael Simanjuntak 
Editor: Udin Salim 

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow