Kadis Katahanan Pangan Donggala Masih Punya Tiga Program Unggulan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Donggala, Moh Fahri masih memiliki mimpi besar, ingin menuntaskan program yang telah lama ia rancang. Bahkan mantan Kepala Badan Pendapatan ini menolak tawaran penguji saat proses job fit yang memintanya untuk naik satu tingkat mengurus pertanian.
DONGGALA, METROSULAWESI.NET- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Donggala, Moh Fahri masih memiliki mimpi besar, ingin menuntaskan program yang telah lama ia rancang. Bahkan mantan Kepala Badan Pendapatan ini menolak tawaran penguji saat proses job fit yang memintanya untuk naik satu tingkat mengurus pertanian.
“Saya masih punya mimpi besar untuk Dinas Ketahanan Pangan. Tiga program unggulan saya harus tuntas. Pertama, kios pangan. Kedua, program laboratorium keamanan pangan, dan ketiga, pembangunan lumbung pangan,” kata Fahri, kepada wartawan, Selasa 28 Oktober 2025.
“Memang saya ditantang oleh penguji untuk meninggalkan Dinas Ketahanan Pangan, dan mengurus pertanian,” tambahnya.
“Iya sempat ditantang penguji saat job fit. Saya bilang saya urus hulunya saja, yakni Dinas Ketahanan Pangan,” tambah Fahri lagi.
Penggila olahraga Sepak bola ini, menjelaskan, program kios pangan nantinya akan ditempatkan di setiap desa yang ada di Kabupaten Donggala hampir serupa dengan koperasi merah putih. Olehnya untuk memujudkan program kios pangan itu diperlukan kerja kolektif. Salah satunya dari tinjauan akademis.
“Jadi kedepannya tidak ada lagi kegiatan GPM, seperti sekarang ini yang kita lakukan. Kita ganti dengan program kios pangan. Konsepnya sama, mirip-mirip juga dengan koperasi merah putih, dan akan kita tempatkan di desa-desa yang di Kabupaten Donggala. Insya allah tahun 2026, kita terapkan,” tuturnya.
“Terkait program kios pangan ini dari akademisi sudah ada yang menawarkan membantu naskah penyusunan perda pangan lokal,” tambahnya.
Fahri mengatakan, untuk dua program laboratorium pangan dan pembangunan lumbung pangan akan dibangun di wilayan Kecamatan Banawa.
“Kalau lumbung pangan persis di hadapan kantor Ketahanan Pangan dibangun. Jadi kita sudah punya tempat penampungan sendiri. Sedangkan labaoratorium pangan masih mencari lokasi pembangunannya,” tutupnya. (anc)
Apa Reaksimu?


