Vera: Tidak Ada Kata Tua untuk Sekolah Paket A,B,C

Pemda Donggala melalui Dinas Pendidikan me-launching program GewajarSetara (Gerakan wajib belajar Pendidikan keseteraan) di Sekolah Dasar Loli Tasiburi, Selasa 23 Desember 2025.

Des 25, 2025 - 08:00
 0
Vera: Tidak Ada Kata Tua untuk Sekolah Paket A,B,C
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Eustan Efendi memberikan buku pembelanjaran kepada para siswa paket kesetaraan, Selasa 23 Desember 2025. (Foto: METROSULAWESI/ Tamsyir Ramli)

Dikjar Launching Gewajarsetara 

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Pemda Donggala melalui Dinas Pendidikan me-launching program GewajarSetara (Gerakan wajib belajar Pendidikan keseteraan) di Sekolah Dasar Loli Tasiburi, Selasa 23 Desember 2025.

Peluncuran program tersebut turut dihadiri Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, Sekretaris Daerah Kabupaten, Rustam Efendi, Plt Dikjar Kahar, Camat Banawa, Pimpinan OPD, serta peserta didik non fotmal dari tiga SKB (sanggar kegiatan belajar)

Program itu bertujan meningkatkan SDM di tengah tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Donggala, menyekolahkan kembali anak tidak sekolah (ATS) dan anak putus sekolah dengan Gerakan wajib belajar Pendidikan Kesetaraan.

Saat ini berdasarkan data Kabupaten Donggala jumlah anak putus sekolah (ATS) mencapai 9.000 jiwa.

“Ini tugas kita bersama bukan hanya tugas Dikjar, dan niat tulus bupati Donggala layanan pendidikan harus ditingkatkan paling rendah paket C (SMA) melalui program GewajarSetara bisa membantu. Apalagi jumlah ATS kita mencapai 9.000 jiwa” kata Sekdakab, Rustam Effendi saat menyampaikan sambutannya.

“Namun angka 9.000 jiwa ini akan kita lakukan verval kembali menyingkronkan data. Memang se Sulawesi Tengah, Kabupaten Donggala paling rendah. Kita posisi kedelapan sebagai kabupaten yang pendidikannya hanya sampai kelas 2 SMP. Lama sekolah hanya delapan tahun (tidak tamat SMP), minimal harus 12 tahun tidak ada lagi buta huruf,” katanya lagi.

Bupati Donggala Vera, mengatakan layanan pendidikan adalah bagian dari visi misinya bersama Wakilnya Taufik Burhan.

“Cita-cita saya terbesar adalah paling rendah harus berijazah SMU, karena kemiskinan kita masih tinggi. Kalau pendidikan masyarakat kita masih rendah pasti kemiskinan juga masih tinggi,” bebernya.

“Jangan malu tidak ada kata tua untuk sekolah paket A, B, C. Langkah besar untuk proses pendidikan, paket A,B,C bukan karena gagal, mungkin ada penyebabnya sampai tidak bersekolah,” jelasnya.

Vera menegaskan program ini harus benar-benar dilaksanakan bukan hanya sebatas serominial saja. Dan peran penting Camat dan kepala desa dalam mensukseskan program ini juga dibutuhkan.

“Saya tidak suka ada program hanya buka acara seromonial saja, harus kerja nyata supaya dapat hilirnya tujuan utama program, camat dan kepala desa data masyarakatnya yang putus sekolah dan anak tidak sekolah kasi sekolah Kembali, sekolah non formal (paket A,B,C),” tekannya.

Vera menambahkan para guru nantinya bukan hanya sebagai pengajar tetapi penjaga harapan.

“Kita boleh saja membangun gedung bertingkat-tingkat, bisa mempoles jalan, tapi masa depan daerah dnegan memperhatikan Pendidikan dan kesempatan belajar harus diberikan,” pesan Vera.

Setelah menyampaikan sambutannya Vera Elena Laruni memberikan buku Pelajaran kepada perwakilan siswa, setelah itu mengunjungi proses pembelajaran paket A,B, dan C.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow