Wagub Ajak Perempuan Jangan Ragu Ambil Peran dalam Politik

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A. Lamadjido menjadi narasumber dalam Seminar Regional bertema “Keterlibatan Perempuan dalam Dunia Politik” yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Tadulako, Senin (13/10/2025).

Oktober 15, 2025 - 13:38
 0
Wagub Ajak Perempuan Jangan Ragu Ambil Peran dalam Politik
Wagub Reny Lamadjido saat tampil sebagai narasumber di acara Seminar Regional bertema “Keterlibatan Perempuan dalam Dunia Politik” yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Tadulako, Senin (13/10/2025). (Foto: Biro Adpim Pemprov Sulteng)

PALU, METROSULAWESI.NET - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A. Lamadjido menjadi narasumber dalam Seminar Regional bertema “Keterlibatan Perempuan dalam Dunia Politik” yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Tadulako, Senin (13/10/2025).

Dalam paparannya, Wakil Gubernur menekankan pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan dan pembangunan bangsa, termasuk di ranah politik. Menurutnya, keterlibatan perempuan bukan semata-mata bentuk kesetaraan gender, tetapi juga kebutuhan strategis untuk menghadirkan perspektif yang lebih inklusif dalam kebijakan publik.

“Perempuan memiliki potensi besar dalam membawa perubahan sosial dan politik yang positif. Sudah saatnya perempuan tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga menjadi subjek yang aktif dalam proses politik dan pemerintahan,” ujar Reny.

Wagub berpesan agar generasi muda, khususnya perempuan, tidak ragu untuk menentukan pilihan dan mengambil peran dalam dunia politik, meski selama ini politik kerap didominasi oleh kaum pria. Ia menegaskan bahwa keberanian dan keyakinan menjadi modal utama dalam melangkah.

“Politik adalah seni memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, dan perempuan memiliki sentuhan khas yang menjadikan seni itu lebih berwarna dan bermakna,” ungkapnya.

Wagub juga mengingatkan bahwa dalam berpolitik diperlukan etika dan kedewasaan, karena politik bersifat dinamis — di mana kawan bisa menjadi lawan, namun tanpa meninggalkan dendam. Ia menekankan pentingnya selalu menebar kebaikan di mana pun berada, sebab hal itu merupakan modal penting dalam membangun kepercayaan dan integritas di dunia politik.

Selain itu, dr. Reny juga menjelaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mendorong generasi muda melalui Program “Berani Cerdas”, yaitu beasiswa bagi mahasiswa ber-KTP Sulawesi Tengah. Program ini merupakan bagian dari Program Unggulan “Berani Sehat dan Berani Cerdas” yang digagas Gubernur H. Anwar Hafid bersama dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia di daerah.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi mahasiswa Sulawesi Tengah yang tertinggal dari segi pendidikan. Program ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, S.E., M.AP., turut hadir sebagai narasumber dan memberikan motivasi kepada mahasiswa. Ia menekankan pentingnya literasi politik bagi generasi muda agar mampu memahami dinamika dan peran strategis dalam pembangunan bangsa.

“Jangan menjadi mahasiswa abadi. Jadilah mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat dan melek politik. Itu penting untuk generasi Z saat ini,” pesan Imelda.

Seminar yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa tersebut bertujuan untuk mendorong kesadaran generasi muda, terutama perempuan, agar lebih berani berpartisipasi dan berkontribusi dalam dunia politik.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mengenai tantangan serta peluang bagi perempuan dalam politik di era demokrasi saat ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan FISIP Universitas Tadulako Dr. Muh. Nawawi, M.Si., dan Kaprodi Administrasi Publik, Dr. Intan Kurnia, M.Si., serta sejumlah civitas akademika Universitas Tadulako. (ril/*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow