Anggota DPRD Kota Palu Kunjungan Kerja ke PT Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan
PT Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan kembali menerima kunjungan kerja Anggota DPRD Kota Palu dan sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palu Mutmainah Korona, yang didampingi Camat Tawaeli, Hendra Okto Utama dan Lurah Pantoloan Ketut Gendroyono.

PANTOLOAN, METROSULAWESI.NET– PT Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan kembali menerima kunjungan kerja Anggota DPRD Kota Palu dan sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palu Mutmainah Korona, yang didampingi Camat Tawaeli, Hendra Okto Utama dan Lurah Pantoloan Ketut Gendroyono.
Mutmainah Korona yang merupakan kader Partai Nasdem tersebut diterima Terminal Head Petikemas Pantoloan, Chaerur Rijal yang juga adalah General Manager PT Pelindo Regional 4 Pantoloan Bersama dengan Manager Operasi, Aris di ruangan Planning & Control TPK Pantoloan.
Mutmainah Korona mendapat penjelasan dan melihat langsung proses bisnis dan operasional kegiatan bongkar/muat container melalui monitor pemantau serta prosedur pelayanan container oleh PT Pelindo TPK Pantoloan, baik itu pelayanan bongkar muat dari kapal ke dermaga maupun sebaliknya dari dermaga ke kapal (Stevedoring) dengan menggunakan fasilitas alat angkat QCC (Quay Container Crane) dan HMC (Harbour Mobile Crane), serta pelayanan receiving/delivery yang mencakup proses penerimaan barang container dari pengirim ke Gudang (Receiving) atau sebaliknya ke pelabuhan (Delivery).
Setelah melihat dan mendapat penjelasan, Mutmainah beserta rombongan melanjutkan diskusi dan dengar pendapat bersama manajemen TPK Pantoloan yang dipimpin oleh Terminal Head Chaerur Rijal, dimana dalam diskusi dan dengar pendapat tersebut di dahului dengan pemaparan serta penjelasan terkait dengan company profile dari Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan sampai dengan Bulan Juli 2025.
Dalam pemaparan company profile tersebut, Rijal menampilkan profil TPK Pantoloan, baik terkait dengan infrastruktur terminal, kapasitas lapangan penumpukan CY (Container Yard) maupun suprastruktur terminal, tak luput struktur organisasi TPK Pantoloan dan operational performance serta ratio terminal.
“Arus Petikemas Pelindo TPK Pantoloan sampai dengan periode Juli 2025 mengalami peningkatan sebesar 65.378 Teus, dibanding pada periode yang sama Tahun 2024 sebesar 63.435 Teus, sedangkan pendapatan usaha periode Juli 2025 sebesar Rp 54,68 miliar mengalami peningkatan dibanding periode yang sama Tahun 2024 sebesar Rp. 52,01 miliar,” kata Chaerur Rijal.
Selanjutnya kata Jare sapaan akrab Terminal Head ; “Dari total pendapatan usaha sampai dengan periode Juli 2025 sebesar Rp. 60,76 miliar, terdapat beban usaha sebesar Rp. 52,61 miliar dengan laba usaha sebesar Rp. 8,14 miliar dan jika dibandingkan pada periode yang sama pada Tahun 2024 laba usaha TPK Pantoloan sebesar Rp. 6,49 miliar.”
Sedangkan dari segi infrastruktur dan fasilitas pelayanan petikemas memiliki panjang dermaga 200 Meter, TPK Pantoloan juga memiliki 1 (Satu) Unit QCC, 3 (Tiga) Unit RTG Crane, 4 (Empat) Unit Reachstacker, 1 (Satu) Unit HMC dari hasil KSO (Kerjasama Operasi), 8 (Delapan) Unit Terminal Tractor, 1 (Satu) Unit Forklift 32 Ton, 1 (Satu) Unit Forklift 7 Ton dan lapangan penumpukan (Container Yard) 101 seluas 1,6 Ha serta CY 102 seluar 3 Ha dengan total kapasitas 371.327 Teus.
Selain infrastruktur dan fasilitas pelayanan petikemas, PT Pelindo TPK Pantoloan juga memiliki sarana dan fasilitas pelayanan Terminal Penumpang dengan Panjang dermaga 450 Meter, luas terminal penumpang 2.000 M2 dengan kapasitas tamping 1.000 orang, lapangan parkir kendaraan seluas 4.515 M2 dengan kapasitas tamping mobil sebanyak 200 Unit dan motor 100 Unit serta 2 (Dua) Unit Kapal Pandu dan 2 (Dua) Unit Kapal Tunda milik SPJM (Subholding Pelindo Jasa Maritim).
Dari masing-masing Sarana dan Fasilitas Terminal, baik itu Terminal Petikemas dan Terminal Penumpang memiliki masing-masing 1 (Satu) Gate In dan Out, serta 2 (Dua) Unit Gudang Penumpukan, 1 (Satu) Unit Workshop, 1 (Satu) Unit Bak Penampungan dan mesin pompa air, serta 1 (Satu) Unit gedung kantor lama dan 1 (Satu) Unit gedung kantor baru yang belum diresmikan.
Setelah selesai pemaparan dan penjelasan terkait Company Profile Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan oleh Terminal Head yang mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Kota Palu Mutmainah Korona bersama Camat Tawaeli Hendra Okto Utama dan Lurah Pantoloan Ketut Gendroyono, dilanjutkan dengan diskusi santai terkait dengan program investasi TPK Pantoloan sesuai dengan RIP (Rencana Induk Pelabuhan) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan RI pada Tahun 2022 serta potensi Pemerintah Kota menangkap peluang pendapatan daerah dan restribusi.
Menurut Chaerur Rijal potensi dan peluang Pemerintah Kota Palu dalam hal pendapatan daerah salah satunya adalah membangun sarana dan prasarana timbangan di sekitar area TPK Pantoloan, guna menangkap peluang eksport kelapa yang hingga periode Agustus 2025 ini kunjungan kapal eksport milik SITC telah 15 call sejak First Berthing perdana tanggal 10 Mei 2025, dimana menurut Chaerur Rijal ; “Rata-rata setiap minggu kapal SITC memuat 100 kontainer isi kelapa, masing-masing container rata-rata 28 ton kelapa dengan tujuan Pelabuhan Cebu (Fhilipina) dan Pelabuhan Yangpu (RRT),” hal ini di benarkan oleh Lurah Pantoloan Ketut Gendroyono.
Hal ini diungkapkan oleh Lurah Pantoloan ; “Bahwa potensi ini sangat besar sekali sehingga banyak Pengusaha Lokal berminat untuk membangun sarana timbangan bagi kelapa yang dibawa oleh petani dengan mengunakan mobil pick up maupun truck terbuka.”
Selain potensi dan peluang peningkatan pendapatan daerah Kota Palu dari sisi pemanfaatan timbangan bagi komoditi kelapa eksport, bahwa PT Pelindo siap support peluang yang sedang di jajaki bersama dengan Pemerintah Kelurahan Pantoloan yaitu membuka Kawasan Wisata Kuliner di sekitar area ring 1 (Satu) TPK Pantoloan melalui program Kantor Pusat PT Pelindo Terminal Petikemas yaitu Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) agar membuka peluang pendapatan bagi Usaha Kelompok Menegah bagi Masyarakat Pantoloan, dan menyerahkan kepada Pemerintah Kota Palu melalui DPRD Kota Palu untuk menyediakan lahan bagi Kawasan Wisata Kuliner tersebut.
Diakhir diskusi dan dengar pendapat antara Manajemen PT Pelindo TPK Pantoloan dengan DPRD Kota Palu bersama Camat Tawaeli da Lurah Pantoloan, Terminal Head Chaerur Rijal berharap support dari DPRD Kota Palu melalui Ketua Banggar Mutmainah Korona, terkait dengan kesiapan dan rencana pengembangan Pelabuhan Pantoloan khususnya Phase 1C (Satu) dan 1D dari Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang seharusnya telah di realisasikan di Tahun 2020-2024, yaitu jalan lingkungan terminal 345 M2 dan jalan akses terminal 550 M2 guna mengantisipasi beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu. (*)
Apa Reaksimu?






