BPKAD Donggala Jelaskan Soal Dana Silpa 2024
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Donggala melalui sekretarisnya, Fikri membenarkan adanya dana silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) tahun anggran 2004 sebesar Rp120 miliar lebih.

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Donggala melalui sekretarisnya, Fikri membenarkan adanya dana silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) tahun anggran 2004 sebesar Rp120 miliar lebih.
“Iya memang benar tahun 2024 kemarin ada Sisa Silpa Rp120 miliar lebih, tapi sisa uang ini sudah ada peruntukannya alias kembali ke pos masing-masing. Misalnya proyek lanjutan pekerjaan DAK dinas PU desa Mbulava yang putus kontrak kemarin tahun 2024 sebesar Rp4,2 miliar, misalnya lagi ada Dana BOK Puskesmas se kabupaten Dongala seniai Rp5 miliar, digunakan kembali dana silpa,” jelas Fikri saat ditemui di kantornya, Senin 14 Juli 2025.
“Jangan lupa kita sudah beberapa kali dilanda bencana banjir, BPBD bermohon Rp15 miliar, dana taktis Rp2 miliar penanggulangan bencana sudah digunakan sebelumnya,” tambah pria yang akrab disapa Kiki.
Dikatakannya lagi, Silpa tahun anggran 2024 itu bisa juga digunakan untuk pembiayaan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Namun tergantung hasil pembahasan bersama DPRD.
“Di silpa ini ada namanya dana bebas, dananya itu sebesar Rp16 miliar, dana ini bisa digunakan membayar P3K atau diberikan ke OPD, tergantung hasil pembahasan bersama DPRD,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pada paripurna pandangan fraksi atas laporan pertangung jawaban keuangan tahun 2024 fraksi PKS. Saat itu menyoroti serapan anggaran yang menunjukkan masih adanya ruang optimalisasi penyerapan anggaran. Kerena belanja daerah tahun 2024 sebesar Rp1,4 triliun, dari target Rp1,6 triliun atau hanya mencapai 92,48 persen saja.
Selain belum optimalnya penyerapan anggaran, Fraksi PKS juga menyoal penggunaan dana silpa yang tidak dimanfaatkan.
Silpa sebesar 126,1 miliar merupakan jumlah yang cukup signifikan, karena bisa dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan.
Tak sampai hanya di kurang optimalnya penggunaan dana Silpa, ternyata selama tahun 2024 kemarin pengeluaran pembiayaan tidak mencapai target sebesar Rp1,5 triliun.
“Pemerintah kabupaten Donggala sependapat dengan apa yang diungkapkan dan diharapkam oleh Fraksi PKS guna perbaikan ditahun selanjutnya” kata Wakil Bupati, Taufik Burhan saat paripura jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi terhadap pengantar nota keuangan tenang pertanggung jawaban APBD tahun 2024 di ruang sidng utama DPRD, Jumat.
“Dan untuk realisasi pengeluran pembiayaan yang ditargetkan Rp1,5 miliar dengan realisasi 0 rupiah, hal ini disebabkan bank pembangunan daerah tidak mengajukan surat permohonan penambahan investasi,” sebut Wabup.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?






