Disdik Minta Hareana Minta Maaf
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulteng yang menaungi sekolah menengah atas meminta Hareana, Guru Sejarah SMAN 5 Palu, menyampaikan permintaan maaf.

PALU, METROSULAWESI.NET - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulteng yang menaungi sekolah menengah atas meminta Hareana, Guru Sejarah SMAN 5 Palu, menyampaikan permintaan maaf.
Melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Disdik Sulteng Wilayah 1 Kota Palu dan Sigi, Kristi Aria Pratama, meminta Haerana agar menemui Kepala SMA 5 Palu, Salim, untuk minta maaf atas polemik yang terjadi.
"Ibu Haerana dengan kaka iparnya sudah datang ke rumah minggu lalu. Satu permintaan saya kepada Ibu Haerana agar meminta maaf kepada pimpinan (Kepala SMA 5 Palu)," ucap Kristi.
Hal ini disampaikan kepada awak media saat mendampingi Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Provinsi Sulteng, M Yunus, yang menghadirkan Kepala SMAN 5 Palu, Salim, di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Senin, 8 September 2025.
Kristi menyebut dalam polemik ini, Haerana yang bersalah karena tak kunjung meminta maaf. Penyelesaian diyakini tidak sulit jika sudah menyampaikan maaf.
"Sebenarnya ini mudah kalau dia (Haerana) menyadari apa yang menjadi kesalahannya. Pimpinan dalam hal ini kepala sekolah sudah membuka diri, membuka ruang. Kita berbicara soal etika birokrasi yang mana sebagai bawahan harus loyal kepada pimpinan," ujar Kristi.
"Seandainya kalau sudah dilaksanakan itu, insya Allah ini semua akan lancar. Dan tolong satu lagi, jangan menggunakan orang luar untuk mediasi karena banyak orang dinas bisa menyelesaikan ini," tandas Kacabdis.
Senada, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Provinsi Sulteng, M Yunus, juga menyuarakan Haerana penting segera meminta maaf. Ia berpandangan Haerana telah melakukan pelanggaran etika sebagai seorang guru.
"Saya sepakat harus meminta maaf, karena memang ada pelanggaran etika (attitude)," ungkap Yunus.
Yunus menambahkan Disdik Sulteng sudah bertindak bijak dalam menyelesaikan konflik Salim dengan Haerana. Haerana tinggal meminta maaf agar masalah ini tuntas.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?






