Investor Vietnam Tinjau Lahan 12.000 Ha di Napu

Kunjungan investor dari True Happynes Group (TH Group) menjadi sinyal awal peluang kerja sama berskala besar antara Kabupaten Poso dan investor internasional dalam memperkuat ekosistem peternakan modern yakni peternakan sapi perah dan industri susu asal Vietnam.

Des 7, 2025 - 07:00
 0
Investor Vietnam Tinjau Lahan 12.000 Ha di Napu
Investor dari True Happynes Group (TH Group) meninjau lahan yang akan dijadikan usaha peternakan sapi seluas 12.000 hektar di Lore Timur dan Lore Peore, Kamis 4 Desember 2025. (Foto: Ist)

POSO, METROSULAWESI.NET - Kunjungan investor dari True Happynes Group (TH Group)  menjadi sinyal awal peluang kerja sama berskala besar antara Kabupaten Poso dan investor internasional dalam memperkuat ekosistem peternakan modern yakni peternakan sapi perah dan industri susu asal Vietnam.

Rombongan TH Group pada Kamis (4/12)  turun langsung meninjau lahan seluas kurang lebih 12.000 hektare yang berada di wilayah Lore Timur dan Lore Peore.

Areal ini dipertimbangkan sebagai lokasi potensial pengembangan peternakan sapi perah, pusat produksi susu, serta industri pendukung lainnya.

Kunjungan tersebut didampingi oleh sejumlah kementerian dan perangkat daerah, antara lain Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, serta Dinas Pertanian Kabupaten Poso. 

Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan kuatnya dukungan pemerintah dalam memastikan proses peninjauan berjalan komprehensif dan sesuai ketentuan tata kelola kawasan.

Setibanya di lokasi, tim disambut oleh Badan Bank Tanah di Lore Utara, bersama Camat Lore Utara dan Camat Lore Timur. Pertemuan berlangsung hangat dengan pemaparan mengenai kondisi lahan, status penggunaan kawasan, potensi pengembangan komoditas ternak, serta kesiapan infrastruktur dasar di Lembah Napu.

Perwakilan TH Group menyampaikan apresiasi atas keterbukaan informasi dan pendampingan pemerintah selama proses kunjungan. Mereka menilai Lembah Napu memiliki keunggulan berupa iklim yang cocok bagi sapi perah, ketersediaan air, dan luasnya lahan yang memungkinkan pengembangan peternakan terpadu berskala besar.

"Pemerintah Kabupaten Poso berharap kunjungan ini menjadi langkah awal menuju investasi strategis yang dapat membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan daerah, serta mendorong modernisasi sektor peternakan di wilayah Poso," ungkap Mustafa Tohan, SP., Kepala Dinas Pertanian Poso, kepada Metrosulawesi.

Dengan semangat kolaborasi dan visi jangka panjang kata dia, pemerintah dan investor tengah menapaki jalan menuju transformasi Lembah Napu sebagai pusat industri susu yang berdaya saing, ramah lingkungan, dan menyejahterakan masyarakat lokal.

Reporter: Saiful Sulayapi
Editor: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow