ISSI Sulteng Gunakan Biaya Pendaftaran untuk Fasilitasi Pengcab Se-Sulteng

Ketua Caretaker Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulawesi Tengah, Helmi Umar, angkat bicara terkait besaran biaya pendaftaran sebesar Rp50 juta bagi bakal calon ketua Pengprov ISSI Sulteng periode 2025–2029.

Oktober 15, 2025 - 20:35
 0
ISSI Sulteng Gunakan Biaya Pendaftaran untuk Fasilitasi Pengcab Se-Sulteng
Ketua Caretaker Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulawesi Tengah, Helmi Umar. FOTO: IST

PALU, METROSULAWESI.NET – Ketua Caretaker Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulawesi Tengah, Helmi Umar, angkat bicara terkait besaran biaya pendaftaran sebesar Rp50 juta bagi bakal calon ketua Pengprov ISSI Sulteng periode 2025–2029.

Menurut Helmi, penetapan biaya tersebut bukan hal yang berlebihan dan juga bukan keputusan sepihak ISSI Sulteng. Ia menyebut, kebijakan serupa juga diterapkan di beberapa provinsi lain, bahkan dalam kondisi organisasi yang sudah berjalan normal.

“Biaya itu bukan untuk membatasi atau bersifat diskriminatif. Justru untuk melihat sejauh mana keseriusan bakal calon dalam memimpin ISSI Sulteng ke depan,” kata Helmi, Senin (13/10/2025).

Helmi menegaskan, dana tersebut dialokasikan sepenuhnya untuk mendukung pelaksanaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub), termasuk pembiayaan kehadiran seluruh pengurus cabang (pengcab) ISSI kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

“Kami tidak memiliki kas yang ditinggalkan pengurus lama, juga tidak ada dana taktis dari KONI. Karena itu, biaya ini digunakan untuk memfasilitasi seluruh peserta dari kabupaten/kota yang mungkin juga memiliki keterbatasan dana,” jelasnya.

Sementara itu, pengurus sementara ISSI Sulteng lainnya, Chrisman L, pihaknya telah menyusun rencana anggaran belanja (RAB) secara rinci, termasuk kebutuhan transportasi dan akomodasi bagi peserta Musprovlub.

Musprovlub diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga balap sepeda di daerah.

“Harapan kami, semakin banyak kabupaten dan kota yang aktif melalui Musprovlub ini agar ISSI Sulteng kembali solid menjelang pelaksanaan Porprov mendatang,” ujarnya.

Helmi juga menyampaikan, apabila hingga batas waktu yang ditentukan pada 16 Oktober mendatang tidak ada bakal calon yang mendaftar, pihaknya akan segera melaporkan kondisi tersebut ke Pengurus Besar (PB) ISSI untuk menentukan langkah selanjutnya. (ap)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow