Jamaah Umrah Terus Meningkat, Jadi Alasan Bandara Mutiara Naik Status

Plt Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H Muchlis Aseng mengatakan, jumlah Jemaah umrah asal Sulteng dari tahun ke tahun terus meningkat. 

Agustus 15, 2025 - 23:36
 0
Jamaah Umrah Terus Meningkat, Jadi Alasan Bandara Mutiara Naik Status
Plt Kakanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng. (Foto: Dok Kemenag)

PALU, METROSULAWESI.NET - Plt Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H Muchlis Aseng mengatakan, jumlah Jemaah umrah asal Sulteng dari tahun ke tahun terus meningkat. 

“Ada tren kenaikan tiap tahun. Sejak 2023 hingga saat ini, trendnya terus meningkat,” kata Muchlis menjawab Metrosulawesi, Kamis 14 Agustus 2025.

“Itu salah satu dasar usulan Pak Gubernur ke Menteri Perhubungan untuk peningkatan status Mutiara SIS Aljufri menjadi Bandara Internasional,” tambah Muchlis.

Berdasarkan data Kemenag Sulteng, jumlah jemaah umrah Sulteng sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 4.061. Di tahun 2024 jumlah ini mengalami kenaikan menjadi sebanyak 5.082. Sementara hingga Juli 2025 jumlah jemaah umrah sudah mencapai di angka 2.739 orang. 

Dari 13 kabupaten/kota, Kota Palu menduduki tempat teratas paling banyak jemaah umrahnya, yakni mencapai 1.731 di tahun 2023, dan 1.885 di tahun 2024. Kemudian menyusul Kabupaten Banggai. Sebanyak 1.335 di 2023, dan 1.742 di 2024. Urutan ketiga Kabupaten Sigi. Sebanyak 379 di 2023 dan naik menjadi 482 di tahun 2024.

Di bagian lain, Muchlis mengakui jumlah jamaah haji Sulteng belum memenuhi syarat untuk menjadi embarkasi sendiri, dibutuhkan dukungan dari provinsi terdekat, seperti Sulawesi Barat dan Gorontalo.

“Tapi jika Bandara Mutiara SIS Aljufri sudah benar-benar beroperasi sebagai Bandara Internasional dan menjadi embarkasi, maka dipastikan provinsi tetangga akan bergabung dengan Sulteng,” kata Muchlis menjawab Metrosulawesi, Kamis 14 Agustus 2025.

Menurut Muchlis, kepastian dua provinsi tetangga itu diperoleh setelah dihubungi dan ditawarkan.

“Kalau Sulbar penjajakan awal sudah. Gubernurnya juga sudah dikontak Pak Gubernur Anwar Hafid,” ujar Muchlis.

Sedikitnya ada dua alasan mengapa dua provinsi tetangga itu memilih bergabung ke Sulteng. Pertama, dari sisi jarak. Bagi warga Sulbar, jarak ke Kota Palu lebih dekat dibanding harus ke Makassar. Begitupun dari Gorontalo dan Manado. 

Alasan lainnya, adalah biaya. Biaya akomodasi ke Palu lebih murah dibandingkan ke Makassar.

“Tentu biaya Provinsi tetangga akan lebih murah ke Palu ketimbang ke Makassar,” kata Muchlis.

Muchlis mengatakan, bila kelak Sulteng benar-benar menjadi embarkasi haji, maka pihaknya memastikan akan meningkatkan fasilitas Asrama Haji.

“Tentu kapasitas kamar dan fasilitas Asrama lainnya akan dilengkapi jika jadi embarkasi. Seperti tempat bagi Petugas migrasi, bea cukai, Kesehatan dll. Juga peralatan seperti X-ray yang harus tersedia di Asrama Haji,” pungkasnya.

Reporter: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow