Jelang Peparpenas XI Jakarta, Empat Atlet Disabilitas Sulteng Semangat Latihan
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tengah akan mengutus empat atlet pelajar disabilitas untuk berlaga pada cabang atletik di ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI 2025 yang akan digelar di Jakarta.

PALU, METROSULAWESI.NET – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tengah akan mengutus empat atlet pelajar disabilitas untuk berlaga pada cabang atletik di ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI 2025 yang akan digelar di Jakarta.
Keempat atlet muda tersebut adalah Shaariq Rayan (15 tahun, kelas 6 SD), Kristian Abimanyu (21 tahun, kelas 12), Rut Damayanti (18 tahun, kelas 12), dan Muhammad Yudha Bagaskara (kelas 7 SMP). Mereka berasal dari berbagai sekolah luar biasa di Kota Palu, di antaranya SLB ABCD Muhammadiyah Palu dan SLB Negeri 2 Palu.
Masing-masing atlet akan turun di nomor berbeda, seperti lari 100 meter, lompat jauh, dan tolak peluru, sesuai dengan klasifikasi disabilitas mereka. Rayan dan Kristian tercatat sebagai atlet tuna grahita (hambatan intelektual), sementara Yudha merupakan atlet tuna daksa dan Rut Damayanti adalah atlet tuna netra.
Pelatih Rosmawati, yang mendampingi bersama Heru Setiawan, mengatakan para atlet saat ini tengah menjalani latihan intensif di Lapangan Atletik Petobo, Kota Palu. Latihan dilakukan rutin untuk mematangkan teknik dan meningkatkan fisik para atlet jelang keberangkatan ke Jakarta.
“Semua atlet ini masih pemula dan baru pertama kali ikut Peparpenas. Tapi kami melihat semangat dan potensi besar dari mereka,” ujar Rosmawati, Jumat (10/10).
Ia menambahkan, pembinaan terhadap atlet disabilitas tidak hanya fokus pada aspek teknik dan fisik, tetapi juga pada penguatan mental dan suasana hati (mood) agar mereka tetap termotivasi dalam latihan.
“Selain teknik dan fisik, menjaga mood atlet juga sangat penting. Mereka harus merasa senang dan percaya diri saat berlatih,” tambahnya.
Dispora Sulteng berharap, keikutsertaan empat atlet muda ini menjadi langkah awal pembinaan jangka panjang menuju Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) maupun Paralimpiade di masa depan. (ap)
Apa Reaksimu?






