Mantapkan Sejumlah Inovasi Untuk Raih Adipura Kencana

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah memantapkan sejumlah inovasi untuk memperkuat pengelolaan lingkungan di daerah itu, antara lain berupa pembenahan fisik, penyiapan sumber daya manusia, kerangka regulasi, dan dukungan pembiayaan

Sep 19, 2025 - 20:29
 0
Mantapkan Sejumlah Inovasi Untuk Raih Adipura Kencana
Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin berdiskusi dengan Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan rombongan saat berkunjung di Kota Palu, Rabu (17/9/2025). HUMAS PEMKOT PALU

PALU, METROSULAWESI.NET- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah memantapkan sejumlah inovasi untuk memperkuat pengelolaan lingkungan di daerah itu, antara lain berupa pembenahan fisik, penyiapan sumber daya manusia, kerangka regulasi, dan dukungan pembiayaan

Wakil Wali Kota Palu Imelda Lilin Muhidin saat menerima kunjungan Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Erik Teguh Primiantoro di Palu, Rabu, mengatakan penguatan inovasi tersebut, di antaranya pemilahan sampah langsung dari sumber, yaitu rumah tangga dan komunitas, dengan target 50 persen dari total timbunan sampah di daerah setempat.

Selain itu, mengoptimalkan cakupan pelayanan persampahan dengan harapan pengurangan sampah akan terus dilakukan hingga mencapai target 30 persen dan 70 persen penanganan dalam kebijakan dan strategi daerah.

Pemkot Palu menargetkan tahun ini meraih Adipura Kencana sebagai pengakuan nasional atas pengelolaan kebersihan secara berkelanjutan lingkungan perkotaan yang bersih, hijau, teduh, dan berkelanjutan.

"Meraih Adipura Kencana perlu kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat melalui pemilihan dari tingkat rumah tangga," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palu Moh Arif Lamakarate menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah terobosan dalam penguatan pengelolaan kebersihan, di antaranya pengurangan timbulan sampah melalui pemilahan, pembatasan plastik sekali pakai, dan edukasi masyarakat.

Pihaknya juga membangun kolaborasi dengan pelaku usaha, khususnya di bidang perhotelan, restoran, dan kafe, melalui penandatanganan perjanjian kerja sama terkait dengan pemilahan dan pemanfaatan sampah di sumber.

"Termasuk inovasi pengelolaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) agar ekonomi sirkular berjalan, sekaligus menciptakan green job bagi pemuda,” ucapnya.

Ia mengatakan penguatan bank sampah menjadi salah satu strategi kunci, di mana saat ini hampir 50 bank sampah di Kota Palu sedang digenjot supaya mereka bisa mandiri dan berkembang.

Pihaknya menargetkan bank sampah mampu mengakses pinjaman dari perbankan, setelah sebelumnya mendapat pelatihan penyusunan proposal dan pendampingan langsung dari para pakar.

"Dengan begitu, ekonomi sirkular di sektor persampahan bisa terus berkembang tanpa terlalu bergantung pada APBD,” demikian Arif. (ant)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow