Siswa SMK 3 Palu Batal Rehab di Kaltim
Kepala SMKN 3 Palu, Hamka, mengungkapkan siswanya batal menjalani rehabilitasi narkoba di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). "Untuk rehab di Balikpapan tidak jadi," ungkapnya, Selasa, 23 September 2025.

PALU, METROSULAWESI.NET - Kepala SMKN 3 Palu, Hamka, mengungkapkan siswanya batal menjalani rehabilitasi narkoba di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). "Untuk rehab di Balikpapan tidak jadi," ungkapnya, Selasa, 23 September 2025.
Hamka menyebut siswanya kini menjalani rehab di BNN Kota Palu dan BNN Provinsi Sulteng.
"Yang satu itu direhab di BNN Kota Palu. Sisanya dibimbing di BNN Provinsi Sulawesi Tengah," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, upaya rehabilitasi menjadi langkah yang dipilih SMK Negeri 3 Palu dalam menangani siswa yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
SMK Negeri 3 Palu memilih melakukan rehabilitasi dan pendampingan, bukan langsung mengeluarkan siswa dari sekolah. Kepala SMK Negeri 3 Palu, Hamka, mengatakan keputusan itu dilakukan demi menyelamatkan masa depan anak didiknya.
“Kami ibaratkan sekolah ini bengkel yang menangani motor baru, dan motor lama yang rusak. Tugas kita memperbaiki supaya bisa jadi bagus lagi,” ujarnya di Palu, Senin, 22 Septemeber 2025.
Ia menyebutkan, ada delapan siswa yang terindikasi penayalahgunaan narkoba. Dari jumlah itu, satu orang dikirim menjalani rehabilitasi narkoba di Balikpapan, Kaltim. Sementara tujuh lainnya menjalani rehabilitasi jalan oleh BNN Kota Palu.
“Kami sudah kerja sama dengan reserse narkoba dan BNN Kota Palu. Mereka dipantau selama enam bulan. Tes urin dilakukan rutin, kalau enam bulan hasilnya negatif berarti sembuh,” katanya.
Ia menilai, mengeluarkan siswa bukanlah solusi. Sebab, langkah itu justru bisa membawa dampak negatif di lingkungan barunya.
“Kalau dimutasi ke sekolah lain, bisa saja menularkan kebiasaan buruk. Jadi kami pilih pembinaan,” ungkapnya. (mic)
Apa Reaksimu?






