TPK Pantoloan Pastikan Kelancaran Arus Logistik Selama Nataru

Terminal Peti Kemas (TPK) Pantoloan, Kota Palu, memastikan kelancaran arus logistik selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sejumlah langkah antisipatif telah disiapkan untuk menjaga operasional pelabuhan tetap berjalan optimal di tengah libur panjang.

Des 24, 2025 - 07:15
 0
TPK Pantoloan Pastikan Kelancaran Arus Logistik Selama Nataru
ILUSTRASI - Aktivitas petikemas di pelabuhan. (Foto: Pelindo)

PALU, METROSULAWESI.NET -Terminal Peti Kemas (TPK) Pantoloan, Kota Palu, memastikan kelancaran arus logistik selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sejumlah langkah antisipatif telah disiapkan untuk menjaga operasional pelabuhan tetap berjalan optimal di tengah libur panjang.

General Manager Pelindo Regional 4 Pantoloan, Chaerur Rijal, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap infrastruktur dan fasilitas pelabuhan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi periode libur Nataru.

“Kita liburnya cukup panjang dari tanggal 26 Desember sampai 3 Januari, jadi infrastruktur dan fasilitas yang ada kita lakukan pengecekan dan kesiapannya,” ujar Chaerur, Senin (22/12/2025).

Selain memastikan kesiapan infrastruktur, TPK Pantoloan juga menyiapkan lapangan penumpukan peti kemas atau siway guna mengantisipasi potensi peningkatan aktivitas bongkar muat selama libur panjang.

“Ini salah satu mitigasi kami, bahwa di libur panjang ini tumpukan peti kemas itu minimal bisa terakomodir di siway kita,” jelasnya.

Chaerur yang juga menjabat sebagai Terminal Head Peti Kemas Pantoloan menambahkan, kesiapan sumber daya manusia (SDM) turut menjadi perhatian utama. Selama periode Nataru, operasional TPK Pantoloan akan berlangsung 24 jam penuh untuk mengantisipasi lonjakan kapal sandar maupun peningkatan throughput atau jumlah peti kemas.

Di samping itu, TPK Pantoloan juga mengoptimalkan sistem operasional berbasis teknologi untuk mengintegrasikan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalam terminal.

“Yang tidak kalah penting adalah komunikasi dan kolaborasi dengan para *stakeholder* yang ada,” sebut Chaerur.

Sementara itu, berdasarkan data arus peti kemas hingga November 2025, TPK Pantoloan mencatat peningkatan signifikan sebesar 16 persen atau sekitar 121.000 TEUs dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun 2024 kita hanya mencapai 114.000 TEUs selama satu tahun,” ungkapnya.

Chaerur memperkirakan jumlah tersebut masih berpotensi meningkat hingga akhir 2025 dan dapat menembus angka 130.000 TEUs, seiring masih adanya sekitar 9.000 TEUs yang ditargetkan pada sisa waktu tahun ini.

“Mudah-mudahan angka itu dapat kita realisasikan untuk kita tutup di Desember 2025 ini, karena sudah didukung dengan berbagai persiapan yang tadi saya sampaikan,” katanya. (ril/*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow