24 Investor Tiongkok Minta Kepastian Keamanan Sulteng
Para investor asal Beijing, Tiongkok, yang akan menanamkan investasinya di Sulteng meminta kesiapan sekaligus kepastian keamanan investasi di Sulawesi Tengah.
PALU, METROSULAWESI.NET - Para investor asal Beijing, Tiongkok, yang akan menanamkan investasinya di Sulteng meminta kesiapan sekaligus kepastian keamanan investasi di Sulawesi Tengah.
Melalui DPP Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sulteng, perwakilan para investor Tiongkok (PT. Ying Tai International) itu kembali meminta dipertemukan langsung dengan Gubernur Anwar Hafid sekaligus dengan Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim.
Terkait dengan keinginan para investor itu, pada Kamis 12 Juni 2025, Ketua DPP Apindo Sulteng, Wijaya Chandra melakukan audiensi bersama Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim.
Wijaya Chandra tidak sendiri dia didampingi sejumlah pengurus DPP Apindo Sulteng lainnya, yakni: Sekretaris Apindo, Ito Lawputra; Bidang Pertanian, Perkebunan dan Perikanan, Handri Pinatik; Bidang Investasi PMDN dan PMA, Ricky Tjui; dan Ketua Dewan Pertimbangan, Awaludin Djuani.
Sementara Ketua DPRD Arus Abdul Karim didampingi Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Sonny Tandra.
Wijaya mengatakan, Apindo memiliki komitmen kuat untuk jembatan antara para investor dengan pemerintah daerah di kabupaten dan kota se-Sulteng.
"Ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah," ujar Wijaya.
Wijaya mengatakan, sebelumnya Gubernur Anwar Hafid sudah melakukan video conference dengan para investor tersebut.
Pada saat itu, gubernur memberikan respons positif terhadap minat para investor tersebut untuk berinvestasi di wilayah Sulteng.
"Beberapa investor bahkan telah menyampaikan keinginan mereka agar Apindo dapat memfasilitasi komunikasi dengan pemerintah daerah," jelasnya.
Sebagai tindaklanjut dari video conference itu, para investor berkeinginan bertemu langsung tidak hanya dengan gubernur tetapi juga ketua DPRD untuk menjalin kesepahaman bersama.
Mereka ingin memastikan bahwa Sulteng tidak hanya siap, tetapi juga memberikan kepastian regulasi dan keamanan agar investasinya berjalan lancar.
Di lain sisi, salah satu sektor yang menjadi perhatian investor adalah peternakan sapi potong, di mana mereka membutuhkan ketersediaan lahan untuk pengembangan usaha.
Selain itu, ada pula minat investasi dari sektor energi berupa pembangkit listrik tenaga surya dan gelombang laut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ketua DPRD Sulteng, Bapak Arus Abdul Karim, atas sambutan hangatnya. Kami dari DPP APINDO Sulteng siap bersinergi dan berkolaborasi dengan DPRD dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah," tambah Wijaya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sulteng, Muhammad Arus Abdul Karim, menyambut baik inisiatif DPP APINDO Sulteng.
Ia menilai kehadiran APINDO sangat penting sebagai penghubung informasi dan komunikasi antara investor dan pemerintah daerah.
"Apa yang dilakukan Apindo merupakan kontribusi konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. DPRD Sulteng tentu mengapresiasi langkah ini, karena investasi sangat dibutuhkan untuk menggerakkan potensi ekonomi yang ada di Sulteng," ujarnya.
Arus berharap, rencana pertemuan dengan investor asal Tiongkok itu dapat ditindaklanjuti lebih lanjut.
Dia pun berharap agar rencana itu dikomunikasikan dengan agenda Gubernur.
“Pertemuannya digelar bersama pak Gubernur. Tinggal diatur saja jadwalnya. Bilang saja bahwa Ketua DPRD siap menyesuaikan agenda pak Gubernur,” kata Arus.
Ricky Tjui mengatakan, perwakilan para pengusaha asal Tiongkok itu sudah berada di Jakarta.
“Mereka semua tahu perkembangan informasi terbaru yang terjadi Sulteng. Termasuk yang baru-baru ini pencabutan izin tambang.
"Mereka bisa mengubah sebuah lahan yg rusak menjadi lahan yg punya nilai positif,” kata Ketua Bidang Investasi Investasi PMDN dan PMA Apindo Sulteng itu.
Reporter: Udin Salim
Apa Reaksimu?






