Anggaran Program Kelurahan Mantap Naik Jadi Rp5 Miliar

Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, secara simbolis meresmikan hasil pekerjaan infrastruktur rabat beton RT/RW di wilayah Kelurahan Besusu Barat, Rabu, 3 Sptember 2025.

Sep 6, 2025 - 08:10
 0
Anggaran Program Kelurahan Mantap Naik Jadi Rp5 Miliar
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, saat menggunting pita sebagai symbol diresmikannya jalan rabat beton RT/RW di wilayah Kelurahan Besusu Barat, Rabu, 3 Sptember 2025. (Foto: Humas Pemkot)

PALU, METROSULAWESI.NET - Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, secara simbolis meresmikan hasil pekerjaan infrastruktur rabat beton RT/RW di wilayah Kelurahan Besusu Barat, Rabu, 3 Sptember 2025. 

Peresmian yang berlangsung di Lorong Jalan Pramuka tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Palu, Hadianto, didampingi tokoh masyarakat setempat.

Rabat beton ini merupakan salah satu hasil dari Program Kelurahan Mantap dengan nilai anggaran Rp200 juta yang berhasil diraih oleh Kelurahan Besusu Barat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Palu, Hadianto menyampaikan apresiasinya atas pengelolaan dana dan hasil pembangunan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Wali Kota Palu menegaskan, Pemerintah Kota Palu berkomitmen untuk meningkatkan alokasi anggaran program tersebut di tahun mendatang.


“Untuk Kelurahan Mantap ini, saya usahakan tahun depan bisa naik dari Rp200 juta menjadi Rp500 juta. Dari apa yang disajikan hari ini, alhamdulillah bisa dimanfaatkan dan juga bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain, khususnya bagi 10 besar penerima program,” ujar Wali Kota Hadianto.

Lebih lanjut, Wali Kota Palu menjelaskan bahwa Pemkot Palu akan menyusun kriteria khusus yang menggambarkan karakter Kelurahan Mantap agar dapat menjadi acuan bersama mulai tahun 2026. 

“Awalnya tidak ada rencana menaikkan, tapi ternyata dengan nilai Rp200 juta bisa menyentuh tiga titik sekaligus. Ini menunjukkan efektivitas pengelolaan, sehingga kita akan tingkatkan menjadi Rp500 juta per kelurahan terbaik,” jelas wali kota.

Wali Kota Palu juga menyinggung pentingnya pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, kebijakan pemerintah tidak boleh mengaburkan tujuan utama, yakni mendorong kesejahteraan warga. 

Wali Kota Palu mencontohkan momentum demonstrasi pada akhir Agustus lalu hingga awal September 2025 kemarin, sebagai pengingat agar pemerintah lebih bijak dalam membuat kebijakan.

“Pembangunan ini harus diaplikasikan ke wilayah-wilayah lain, supaya daya jangkau kita memperbaiki ruang-ruang kecil dan akses-akses bisa lebih kuat. Dengan melibatkan masyarakat lebih masif, hasilnya akan cepat dirasakan,” tegas wali kota.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga Palu agar tetap tertib, bersih, dan berkembang. 

Wali Kota Palu mengingatkan bahwa pasca-bencana 2018, Kota Palu mampu bangkit menjadi kota yang lebih baik, termasuk perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Pembangunan ini bersumber dari masyarakat, dari pajak dan retribusi yang kembali kepada masyarakat. Bayangkan, rata-rata setiap tahun pemerintah memberikan bantuan modal usaha kepada 2.000 rumah, dan hingga tahun ini sudah lebih dari 7.000 rumah menerima manfaatnya,” ungkap wali kota.

Wali Kota Hadianto menutup sambutannya dengan keputusan penting, yakni menaikkan total anggaran Program Kelurahan Mantap dari Rp2 miliar menjadi Rp5 miliar. 

Dana tersebut akan diberikan kepada 10 kelurahan terbaik, masing-masing senilai Rp500 juta.

“Terima kasih kepada Besusu Barat yang selalu memberikan contoh baik dalam pengelolaan wilayah, lingkungan, dan dana secara transparan kepada masyarakat. Mari kita terus jaga kota ini bersama-sama,” tutup Wali Kota Palu. (bj/*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow