DPRD Donggala Janji Tuntaskan Kasus Serobot Lahan Warga Desa Tanampulu

Tiga warga Perwakilan Desa Tanampulu Kecamatan Banawa Selatan mengadukan penyerobotan lahan pertaniannya ke DPRD Donggala. Mereka diterima Ketua Komisi I DPRD Donggala, Irfan, Anggota DPRD dari PKB, Firdaus dan Nasir dari Perindo.

Des 24, 2025 - 17:08
 0
DPRD Donggala Janji Tuntaskan Kasus Serobot Lahan Warga Desa Tanampulu
Tiga warga perwakilan Desa Tanampulu Kecamatan Banawa Selatan foto bersama anggota DPRD Donggala usai mengadukan persoalannya di DPRD Donggala, Rabu 24 Desember 2025. FOTO: TAMSYIR

DONGGALA, METROSULAWESI.NET-  Tiga warga Perwakilan Desa Tanampulu Kecamatan Banawa Selatan mengadukan penyerobotan lahan pertaniannya ke DPRD Donggala. Mereka diterima Ketua Komisi I DPRD Donggala, Irfan, Anggota DPRD dari PKB, Firdaus dan Nasir dari Perindo.

Dihadapan anggota DPRD Donggala, ketiga warga transmigrasi, Nyoman, Rizal Daeng Situju, dan Burhan S Lan itu mengaku lahan pertanian mereka diserobot oleh oknum pengusaha asal Kabupaten Pasangkayu.

Mereka menceritakan panjang lebar kronologis kejadian, serta meminta bantuan untuk menyelesaiakn persolan tersebut.

 “Terima kasih sudah datang ke DPRD, menceritakan peristiwa di desa Tanampulu Kecamatan Banawa Selatan. Insya Allah awal tahun depan kita akan bantu fasilitasi menyelesaiakn persoalan ini, kami akan mengundang pihak terkait,” kata anggota DPRD dari PKB, Firdaus.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga transmigrasi yang menetap di desa Tanampulu Kecamatan Banawa Selatan jadi korban penyerobotan. Lahan pertaniannya diserobot oleh oknum berinisial A asal Kabupaten Pasangkayu. Lahan pertanian mereka yang awalnya mereka ditanami pohon kakao tersebut, kini berubah jadi kebun sawit.

“10 hektar lahan pertanian kami diserobot. Ada delapan kepala keluarga (KK)  yang menjadi korban penyerobotan. Kami mencari keadilan pak. Kami punya sertipikat,” kata Nyoman Suweca, di Kantor Bupati Donggala, Rabu 24 Desember 2025.

“Kami warga transmigrasi yang sudah menetap di desa Tanampulu, Kecamatan Banawa Selatan sejak tahun 80-an. Tanah kami atau kebun kami diserobot oleh A, warga kabupaten tetangga Pasangkayu. Lahan kami yang awalnya kami tanam coklat sekarang sudah jadi kebun sawit,” tambah Nyoman.

Disayangkan kata Nyoman, pemerintah desa lebih memilih membela oknum A daripada pemilik lahan yang sah.

Nyoman mengatakan, persoalan ini sudah lama dan tidak mendapat respons dari pemrintah desa, dan kecamatan. Bahkan persoalan ini sudah diadukan sampai di Badan Pertanahan, dan Polres Donggala

Terpisah,  Kapolres Donggala melalui Kasat Reskrim IPTU Bayu mengatakan, kasus penyerobotan lahan pertanian milik warga transmigransi di desa Tanampulu Kabupaten Donggala tetap menjadi atensi.

 “Minggu lalu saya sudah kordinasi dengan BPN. Cuma yang ngukur tanah ada cuti, saya mau turun ke lapangan dengan BPN, sekalian ngukur yang di wilayah Kecamatan Riopakava, biar satu kali jalan,” kata IPTU Bayu melalui pesan WhatsApp, Rabu 24 Desember 2025.

 “Pasti akan kami tangani kok. Cuma berproses,” tambahnya.

Bayu mengatakan, saat ini ia juga fokus menangani perkara yang sudah lama. “Alhamdulliah sudah banyak yang selesai,” tutupnya.   (anc)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow