Istri Korban Penembakan di Poso Alami Syok setelah Tahu Suaminya Tewas Ditembak

Kasus meninggalnya Jumardi (31) warga desa Tokorondo yang terjadi, Kamis sore (15/5) sekitar pukul 16.25 Wita bagi keluarga menyisakan luka yang mendalam.

Mei 19, 2025 - 20:16
 0
Istri Korban Penembakan di Poso Alami Syok setelah Tahu Suaminya Tewas Ditembak
Siti Ramadani, istri dari Jumardi, warga Desa Tokorondo yang tewas ditembak OTK. FOTO: IST

POSO, METROSULAWES.NET- Kasus meninggalnya Jumardi (31) warga desa Tokorondo yang terjadi, Kamis sore (15/5) sekitar pukul 16.25 Wita bagi keluarga menyisakan luka yang mendalam. Terlebih almarhum diketahui korban dari penembakan orang tak dikenal (OTK).

Korban Jumardi yang meninggal akibat selongsong peluru tembus ke tubuhnya, tergeletak jatuh depan rumah makan Dua Puteri Desa Lape.

Istri korban Siti Ramadani di kediamannya Desa Tokorondo, kepada Metrosulawesi, Minggu sore (18/5) menceritakan kronologis suaminya (Jumardi) berangkat dari rumah dengan tujuan menjemput dirinya di desa Tonipa.

"Sekitar jam dua siang pada Kamis, saya telepon suami agar menjemput saya di Dusun Tonipa desa Toini, saat menelepon tersebut nada dering masuk tapi tidak ada komunikasi, saya telepon suami  menggunakan hp teman karena hp saya ketinggalan di rumah saat saya pergi ke Tolana," ungkap Siti Ramadani.

Hingga ditemukan meninggal dunia, saya tidak berkomunikasi dengan suami saya. "Begitu kaget menerima informasi kalau suami meninggal di depan rumah makan Dua Puteri Desa Lape. Saya  begitu syok," urainya.

Lebih kaget lagi kata Siti Ramadani, saat diketahui kalau suami meninggal akibat kena peluru.

"Suami saya orang baik, tidak pernah ada cekcok dengan siapa pun, dengan sekitar tetangga dan lingkungan keluarga. Suami saya orangnya pendiam, saya sebagai istri merasa terpukul, kepada pihak kepolisian diminta cepat ungkap kematian suami saya," tegasnya.

Sementara paman korban, Haji Abbas mengatakan, kalau Almarhum (Jumardin) keseharinnya sangat baik dan tidak pernah didengar kalau dia pernah ada cekcok dengan orang lain.

"Dia orangnya pendiam dan begitu sopan dengan siapa saja termasuk bersama keluarga. Kami keluarga merasa terpukul dengan peristiwa ini. Kami hanya minta kepada kepolisian untuk segera mengungkap kasus penembakan yang menewaskan ponakan kami," tutur Haji Abbas.

Jumardi meninggal dipastikan karena ditembak OTK. Ini terbukti ditemukannya proyektil yang bersarang di tubuh almarhum. Paman korban mengaku sempat diperlihatkan proyektil tersebut oleh dokter yang menangani jenazah almarhum.

Jumardi (31) dimakamkan pada Jumat pagi (16/5) di pekuburan umum desa Tokorondo. Almarhum diketahui bersaudara tiga, dimana dirinya adalah yang paling kakak. Almarhum Jumardi Menikah dengan Siti Ramadani pada tahun 2023.

Sementara Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar dihubungi Metrosulawesi atas kasus ini menegaskan, pihaknya  nanti setelah sudah masuk tahap penyidikan  akan menyampaikan perkembangan. "Saat ini masih penyelidikan,  terimakasih untuk semua dukungan dan kepercayaan," tegasnya. (*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow