Mampu Kelola Risiko, Kunci UMKM Naik Kelas

Sebanyak 40 orang pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dari kabupaten/kota Sulawesi Tengah mengikuti Pelatihan Manajemen Risiko. Kegiatan berlangsung di Palu, pada Rabu - Jumat, 8 hingga 10 Oktober 2025.

Oktober 11, 2025 - 06:02
Oktober 11, 2025 - 06:03
 0
Mampu Kelola Risiko, Kunci UMKM Naik Kelas
Tampak pelaku UMK dari kabupaten/kota Sulawesi Tengah mengikuti Pelatihan Manajemen Risiko di Palu, pada Rabu - Jumat, 8 hingga 10 Oktober 2025. FOTO: IST

PALU, METROSULAWESI.NET - Sebanyak 40 orang pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dari kabupaten/kota Sulawesi Tengah mengikuti Pelatihan Manajemen Risiko. Kegiatan berlangsung di Palu, pada Rabu - Jumat, 8 hingga 10 Oktober 2025.

Pelatihan diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bertujuan untuk membangun ketahanan usaha di tengah tantangan pasar yang semakin dinamis.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah, Sisliandy Ponulele, menekankan bahwa kemampuan mengelola risiko menjadi kunci bagi UMKM untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas.

"Manajemen risiko adalah tentang bagaimana kita mengelola, mempersiapkan, dan mengantisipasi berbagai kemungkinan agar usaha kita tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu melompat lebih tinggi," ujar Sisliandy.

"Tujuan kami adalah mendorong bapak/ibu sekalian untuk naik kelas, dari 'pelaku usaha' menjadi pengusaha UMKM yang tangguh, legal, dan berdaya saing," tambahnya.

Dia menyebut pelatihan ini merupakan implementasi dari salah satu program unggulan Gubernur Sulawesi Tengah, yaitu "Sembilan Berani", yang diterjemahkan oleh dinas menjadi program "Berani Terampil".

Peserta pelatihan merupakan pelaku UMK yang dipilih secara strategis dari sektor-sektor usaha dengan tingkat risiko tinggi, seperti produksi makanan dan minuman, kerajinan, agribisnis, jasa logistik, hingga usaha berbasis digital.

Selama kegiatan, peserta akan dibekali berbagai materi untuk mencapai empat tujuan utama yaitu: meningkatkan kesadaran akan risiko, memperoleh keterampilan praktis manajemen risiko, mendorong penerapan dalam usaha sehari-hari, dan membangun ketahanan usaha.

Untuk memastikan kualitas materi, pelatihan ini menghadirkan instruktur-instruktur kompeten yang berasal dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Provinsi Sulawesi Tengah.

Dengan bekal pengetahuan manajemen risiko, para peserta diharapkan mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi potensi kerugian. (mic)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow