NSL Kunjungi Ponpes Insan Cita di Dolo, Senang Ada Yang Hafal Qur’an Sampai 30 Juz

Pendiri sekaligus pemilik Yayasan Insan Cita Indonesia, Dr Hj Nilam Sari Lawira (NSL) baru-baru ini mengunjungi sekaligus silaturahmi dengan anak-anak Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia (PPICI) di Desa Kotarindau Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.

Agustus 25, 2025 - 06:46
 0
NSL Kunjungi Ponpes Insan Cita di Dolo,  Senang Ada Yang Hafal Qur’an Sampai 30 Juz
Pendiri sekaligus pemilik Yayasan Insan Cita Indonesia, Dr Hj Nilam Sari Lawira (NSL) silaturahmi dan berbincan dengan anak-anak Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia di Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. FOTO: TANGKAPAN LAYAR

PALU, METROSULAWESI.NET-  Pendiri sekaligus pemilik Yayasan Insan Cita Indonesia, Dr Hj Nilam Sari Lawira (NSL) baru-baru ini mengunjungi sekaligus silaturahmi dengan anak-anak Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia (PPICI) di Desa Kotarindau Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.

Anggota DPR RI Dapil Sulteng itu memposting video pendek kunjungannya ke akun Instagramnya. Dikutip dari Instagram, Senin 25 Agustus 2025, NSL terlihat berbincang akrab dengan anak-anak pondok.

NSL tampak bahagia mendengar anak-anak asuhnya itu sudah banyak yang berhasil menghafal Alquran di atas 10 juz. Bahkan, NSL terlihat sangat senang ketika di antara mereka ada yang sampai menghafal 30 juz. “Ada yang sudah 30 juz, masya Allah,” ujar NSL.

“Siapa di sini yang sudah menghafal 10 juz, saya kasih hadiah,”  kata NSL di hadapan anak-anak Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia  yang hari itu sedang bersiap-siap berbuka puasa.


Saat berkunjung ke PPICI itu, anak-anak ponpes memang sedang melaksanakan puasa hari Kamis. Rupanya mereka memang sejak awal masuk sudah rutin melaksanakan puasa setiap Senin dan Kamis.

Yayasan Insan Cita Indonesia, yang menaungi Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia didirikan pada Mei 2017 silam, oleh NSL dan suaminya Ahmad Ali. Pondok ini memiliki fasilitas lengkap meliputi: asrama putra dan putri, aula, laboratorium tafsír, mimbar para huffádh, perpustakaan, koperasi santri, bus antar jemput sekolah, dan fasilitasfasilitas lain sesuai kebutuhan.

PPICI hanya diperuntukkan bagi lulusan SMP/MTs. Beasiswa full diberikan untuk anak berprestasi, putra/putri KAHMI Sulawesi Tengah, anak yatim, dan anak dari keluarga kurang mampu. Masa belajar berlangsung selama empat tahun.

Yayasan akan memberikan beasiswa lanjutan bagi lulusan terbaik, untuk melanjutkan pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri sesuai dengan prestasi. (din)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow