Ratusan Calon Siswa Ikuti Seleksi di SMANOR Tadulako
Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) Tadulako mencatat lonjakan jumlah pendaftar baru pada proses seleksi siswa tahun ajaran 2025/2026. Pada seleksi tahap pertama yang digelar Selasa (10/6/2025), tercatat sebanyak 182 calon siswa hadir untuk mengikuti proses seleksi dari berbagai cabang olahraga.

PALU, METROSULAWESI.NET - Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) Tadulako mencatat lonjakan jumlah pendaftar baru pada proses seleksi siswa tahun ajaran 2025/2026. Pada seleksi tahap pertama yang digelar Selasa (10/6/2025), tercatat sebanyak 182 calon siswa hadir untuk mengikuti proses seleksi dari berbagai cabang olahraga.
Kepala SMANOR Tadulako, Warsita, menyampaikan bahwa jumlah peserta yang hadir melampaui ekspektasi. Para calon siswa datang dari beragam cabang olahraga yang menjadi binaan sekolah tersebut.
“Pendaftar yang hadir hari ini mencapai 182 orang, dan mereka berasal dari berbagai cabang olahraga binaan kami yang cukup luar biasa,” ujar Warsita di sela-sela kegiatan seleksi.
Adapun rincian peserta dari sembilan cabang olahraga binaan utama meliputi: Atletik: 44 orang (nomor lapangan dan lintasan), Bulu tangkis: 17 orang, Dayung: 6 orang, Karate: 24 orang, Panjat tebing: 3 orang, Pencak silat: 15 orang, Sepak takraw: 15 orang, Taekwondo: 20 orang, DAN Tinju: 14 orang.
Selain cabang utama, juga terdapat pendaftar dari cabang olahraga non-binaan seperti bola voli (12 orang), sepak bola (8 orang), renang (1 orang), paralayang (1 orang), dan futsal (1 orang).
Warsita menegaskan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara ketat guna menyesuaikan dengan kapasitas sekolah, terutama dalam hal fasilitas asrama. Tahun ini, SMANOR Tadulako hanya mampu menampung 75 siswa untuk asrama dari total kuota penerimaan sebanyak 108 siswa yang terbagi ke dalam tiga kelas.
“Kami akan sangat selektif dalam proses ini karena asrama hanya mampu menampung 75 siswa. Selebihnya akan diterima sebagai siswa non-asrama,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kerja sama antara pihak sekolah dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) serta cabang olahraga (cabor) di daerah, yang dinilai berperan besar dalam menjaring para calon atlet muda potensial.
“Kami bersinergi dengan KONI dan cabor-cabor di berbagai daerah untuk menjaring potensi atlet muda. Hasilnya cukup menggembirakan,” pungkas Warsita.
Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?






