Bulog Poso Pastikan Penyerapan Beras Petani Berjalan Maksimal
Bulog Poso secara konsisten menekankan pentingnya perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana petani kepada pemerintah daerah (Pemda) sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
POSO, METROSULAWESI.NET- Bulog Poso secara konsisten menekankan pentingnya perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana petani kepada pemerintah daerah (Pemda) sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Saran dan masukan Bulog Poso kepada Pemda meliputi pembangunan dan perbaikan infrastruktur pasca panen. Hal ini mencakup pembangunan gudang penyimpanan modern, Infrastruktur yang memadai membantu menekan angka kehilangan hasil panen dan menjaga kualitas gabah/beras," tutur Pimpinan Cabang Bulog Poso Andi Iskandar Dzulkarnaen, kepada Metrosulawesi, Jumat (28/11).
Optimalisasi penyerapan gabah dan beras kata dia, dimana Bulog sering meminta dukungan Pemda untuk memastikan penyerapan hasil panen petani dapat berjalan maksimal, sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan, guna mencegah anjloknya harga di tingkat petani saat panen raya.
Bulog Poso dikatakan Andi, terus mendorong pemda setempat untuk memaksimalkan peran Gapoktan dan mitra kerja dalam proses penyerapan dan pengelolaan hasil panen.
"Dukungan kebijakan lokal yakni mendorong pemda untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung stabilitas harga dan ketersediaan pangan, seperti kerja sama dalam operasi pasar murah atau penyediaan dana pendampingan.
Menjalankan amanah untuk menyalurkan bantuan pangan beras sebagai jejaring sosial sekaligus sebagai program stimulus ekonomi," ujarnya.
Beberapa langkah itu meliputi penjagaan stok beras nasional, dimana BUMN pangan itu memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah dan siap untuk didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah, termasuk daerah tertinggal dan perbatasan.
Saat ini kata dia, penyerapan gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan yakni Rp6.500 per kilogram semua kualitas.
"Bulog Poso juga terus memperkuat kerja sama dengan petani, gapoktan, koperasi, UMKM, BUMDes, BUMN Pangan serta TNI/Polri dan Pemerintah Daerah untuk memperluas jaringan distribusi pangan dan mempercepat penyerapan hasil panen rakyat," tutup Andi.(pul)
Apa Reaksimu?


