Harga Beras Masih Rp18 Ribu Per Kilo

Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah menurunkan harga beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), belum membuahkan hasil. Buktinya, harga beras di pasar tradisional masih bertahan tinggi.

Juli 17, 2025 - 22:08
 0
Harga Beras Masih Rp18 Ribu Per Kilo
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, didampingi sejumlah pejabat menunjukkan beras SPHP yang dijual melalui GPM, Selasa, 16 Juli 2025. (Foto: Biro Adpim)

PALU, METROSULAWESI.NET - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah menurunkan harga beras  melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), belum membuahkan hasil. Buktinya, harga beras di pasar tradisional masih bertahan tinggi.

Pantauan di Pasar Lasoani pada Rabu 16 Juli 2025, harga beras di tingkat eceran bervariasi. Harga jualnya tergantung jenis beras. Namun harga jual masih bertengker di Rp18 ribu per kilogram. 

“Harga beras beragam, ada yang Rp16 ribu per kilo, ada yang Rp17 ribu per kilo. Yang termahal itu Rp18 ribu per kilogram,” kata, Dahniar, salah satu pedagang beras eceran di Pasar Lasoani.

Dahniar mengaku terpaksa harus menjual dengan harga seperti itu karena dia juga mengambil dari agen dengan harga yang cukup tinggi. 

Sementara itu sehari sebelumnya pada Selasa 15 Juli 2025, Pemprov Sulteng telah menggelar Gerakan Pangan Murah (PGM) di halaman samping Kantor Dinas Pangan Provinsi Sulteng, halaman Kantor Pos Moh. Yamin Palu, dan UPTD PSMKP Dinas Pangan. GPM dimaksudkan untuk menekan harga jual beras di pasaran.

Pembukaan GPM dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto,  didampingi Sekretaris Dinas Pangan Provinsi Sulteng. 
Rudi menyatakan langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk menjaga daya beli masyarakat serta menekan laju inflasi daerah.

“Gerakan Pangan Murah menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” ungkapnya.

Kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat menjadi bukti komitmen dalam memastikan kebutuhan pangan tetap terjangkau di tengah kondisi harga yang fluktuatif.

Adapun komoditas yang dijual dalam GPM kali ini hanya beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga Rp60.000 per karung, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Kehadiran beras murah ini disambut antusias oleh masyarakat yang datang untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok mereka.

Dinas Pangan Provinsi Sulteng memastikan Gerakan Pangan Murah akan terus digelar secara berkala di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow