PAD Kecil, DPRD Donggala Angkat Tangan Soal Gaji P3K
DPRD Donggala angkat tangan. Tak bisa membantu mencarikan solusi terkait persoalan gaji tenaga P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Donggala.

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - DPRD Donggala angkat tangan. Tak bisa membantu mencarikan solusi terkait persoalan gaji tenaga P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Donggala.
Pertemuan tenaga P3K Donggala dengan DPRD, Senin 16 Juni 2025, tak menghasilkan sesuatu yang baru. Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Donggala, Aziz Rauf itu tak menghasilkan kesimpulan yang bisa membantu P3K. Justru tenaga P3K mendapat “hadiah” pantun atau pribahasa dari anggota DPRD partai PDI-P, Wayan.
“Maksud hati ingin memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai,” kata politisi dapil 5 tersebut.
Pribahasa yang dilontarkan politisi dapil 5 itu seakan mendukung pernyataan anggota DPRD sebelumnya Sudirman yang mengatakan kemampuan keuangan derah tidak mampu membayar gaji tenaga P3K.
“Secara konstitusi DPRD adalah tempat pengaduan. Saya kebetulan anggota Banggar dan tahu persis kondisi keuangan. PAD kita hanya Rp80 miliar. Kami juga pernah sama dengan teman-teman P3K pernah tidak terima gaji,” kata Ketua komisi III, Sudirman di hadapan tenaga P3K.
“Mari bersama sama mencari solusi, kami tidak mau bermasa bodoh dengan teman-teman P3K, kami bukan lembaga eksekutor,” tambahnya.
Sementara itu Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik menambahkan gaji P3K itu sebenarnya sudah ada dalam APBD, namun terkendala dengan PAD kita yang sangat kecil atau tidak mencapai target.
“Maaf saya terlambat hadir, masalah P3K ini adalah masalah kami juga, keluarga kami juga banyak yang tenaga P3K. Cuma PAD kita kecil, makanya kami akan “Cambuk” terus menekan badan pendapatan meningkatkan PAD nya,” pungkasnya.
Apa Reaksimu?






